Menyembuhkan Benci-Celaan

Ringkasnya, orang yang mencelamu ada tiga kemungkinan. Pertama, celaannya benar dan ia berniat menasihatimu dan menyayangimu. Kedua. celaannya benar, tetapi ia bermaksud menyakitimu. Ketiga, celaannya tidak berdasar. Apabila celaannya benar dan ia bermaksud menasihatimu makat idak selayaknya engkau mencela, memarahi, dan mendendam kepadanya. Sebaliknya, engkau hendaknya mengikuti nasihatnya. Sesungguhnya orang yang menunjukkan aibmu telah menunjukkanmu…

Nasehat, peringatan, teguran, serta himbauan bagi mereka orang-orang fakir, lemah, miskin dan lain-lainnya, termasuk juga orang-orang yang sedang tertimpa musibah Bagian 5

Diriwayatkan pula: ان الله يحمي عبده المؤمن من الدنيا كما يحمي احدكم مريضه الطعام والشراب Artinya: “Sesunguhnya Allah SWT melindungi hamba-Nya yang beriman dari dunia sebagaimana seorang dari kalian melindungi orang sakit dari makanan dan minuman.” Maknanya, keluarga orang yang sakit terkadang mencegahnya dari sebagian makanan dan minuman karena takut membahayakannya. Disebutkan didalam sebuah hadits:…

Menyembuhkan Cinta-Pujian dan Benci Celaan

Kebanyakan manusia binasa karena takut akan celaan manusia dan menginginkan pujian mereka. Karena takut akan celaan manusia dan menginginkan pujian, tindak tanduk mereka tergantung pada kepentingan mereka demi mendapatkan pujian dan menghindari celaan. Hal seperti ini harus disembuhkan. Caranya dengan mencari tahu terlebih dahulu penyebab dari cinta-pujian dan benci-celaan. Penyebab pertama, merasa sempurna setelah dipuji…

Nasehat, peringatan, teguran, serta himbauan bagi mereka orang-orang fakir, lemah, miskin dan lain-lainnya, termasuk juga orang-orang yang sedang tertimpa musibah Bagian 4

Didalam sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman: “Wahai dunia bersikaplah pahit kepada para wali-wali-Ku, janganlah engkau bersikap manis kepada mereka, niscaya engkau akan menfitnah mereka.” Diriwayatkan pula: إن الله اذا اقبل على عبده بوجهه كله صرف عنه الدنيا كلها Artinya: “Sesungguhnya Allah SWT jika benar-benar memperhatikan seorang hamba-Nya, maka Dia memalingkan dunia seisinya dari hamba…

Cara Menyembuhkan Cinta-Kedudukan

Siapa yang terlena oleh cinta-kedudukan, ia hanya akan mencari perhatian orang lain, pura-pura mencintai mereka, dan memperhatikan orang yang bisa meningkatkan kedudukannya di mata mereka. Inilah bibit kemunafikan dan pangkal kerusakan. Orang seperti ini akan mudah meremehkan ibadah dan melakukan hal-hal yang dilarang. Karena itu, kecintaan pada kedudukan dan harta benda disamakan dengan dua serigala…

Nasehat, peringatan, teguran, serta himbauan bagi mereka orang-orang fakir, lemah, miskin dan lain-lainnya, termasuk juga orang-orang yang sedang tertimpa musibah Bagian 3

Rasulullah Shalallahu alaihi wa alihi wa shahbihi wa salam juga bersabda: الدنيا سجن المؤمن وحنة الكافر Artinya: “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.   Sesungguhnya Allah SWT menjadikan dunia sebagai penjara bagi orang-orang yang beriman agar ia berlaku zuhud terhadapnya dan tidak mengharap tinggal lama di dalamnya.   Mengenai hal…

Nasehat, peringatan, teguran, serta himbauan bagi mereka orang-orang fakir, lemah, miskin dan lain-lainnya, termasuk juga orang-orang yang sedang tertimpa musibah Bagian 2

Jadi bersabar atas cobaan merupakan sesuatu yang sulit sekali, namun pahala untuk orang-orang yang bersabar sangatlah besar dan sungguh mulia. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT: انما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب Artinya: “Sesungguhnya hanya orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. az-zumar ayat: 10). Rasulullah Shalallahu alaihi wa alihi wa shahbihi…

Cinta-Kedudukan yangTerpuji dan yang Tercela

Anda telah tahu bahwa kedudukan adalah menguasai hati orang lain. Dengan demikian, ia sama seperti kepemilikan terhadap harta benda. la tidak esensial, terputus dari manusia karena kematian. tetapi bisa menjadi bekal bagi manusia di akhirat kelak. Sebagaimana harus mendapatkan suatu kadar tertentu dari harta benda untuk memenuhi kebutuhan pokok yang berupa makanan. minuman, dan pakaian,…

Nasehat, peringatan, teguran dan himbauan bagi para ulama, dan hal-hal yang menjadikan mereka tunduk dan lebih berhati-hati Bagian 12

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bersabda: تعلمت ماشئتم فوالله لا يقبل ذلك منكم حتى تعملوابه Artinya: “Belajarlah semau kalian. Demi Allah, tidak akan dikabulkan dari kalian semua itu sampai kalian mengamalkannya.’ Berikutnya adalah seorang ulama yang berilmu tetapi dia tidak mengamalkan dan tidak mengajarkannya kepada orang lain. Baik malas karena merasa…