Orang yang Meninggalkan Amal Ibadah karena Takut Berbuat Riya Bagian 3

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Semua pemimpin atas sepuluh orang pasti akan datang pada Hari Kiamat dengan tangan terbelenggu ke lehernya. Tak ada yang bisa melepaskan belenggu itu, kecuali keadilannya.  Dalam riwayat yang lain, “Semua pemimpin atas tiga orang pasti akan bertemu Allah dengan tangan kanan terbelenggu,… Beliau Shalallahu alaihi…

Orang yang Meninggalkan Amal Ibadah karena Takut Berbuat Riya Bagian 2

Satu-satunya jalan keselamatan adalah engkau jadikan hatimu senantiasa sadar akan dampak buruk riya dan bahayanya di akhirat dan bahwa riya tidak ada manfaatnya di dunia, engkau langgengkan perasaan benci dan penolakan terhadap riya di hatimu, dan engkau tetap mengerjakan amal ibadahmu selama itu didorong oleh niat yang ikhlas, tanpa peduli pada ucapan orang. Lawanlah dorongan-dorongan…

Orang yang Meninggalkan Amal Ibadah karena Takut Berbuat Riya Bagian 1

Ada orang yang meninggalkan amal ibadah karena takut berbuat riya. Itu salah. Amal ibadah ada dua macam. Ada amal ibadah yang bagi jiwa tidak mengandung kenikmatan pada amal itu sendiri, seperti shalat, puasa, haji, dan perang. Ibadah-ibadah seperti itu membutuhkan perjuangan dan kerja keras. Ada pula amal ibadah yang mengandung kenikmatan, yaitu ibadah yang berkaitan…

Keringanan untuk Menyembunyikan Dosa Bagian 2

Adapun orang yang jujur. yang tulus hatinya (shadiq), boleh menutupi dosa-dosanya. Hal itu dibolehkan pada delapan motif sebagai berikut: Pertama, seseorang gembira karena Allah menutupi aibnya. Apabila aib itu terbuka. ia khawatir Allah akan membukanya pada Hari Kiamat. Kedua, seseorang menyadari bahwa Allah tidak menyukai tampaknya berbagai kemaksiatan. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw, “Siapa…

Keringanan untuk Menyembunyikan Dosa Bagian 1

Pada prinsipnya, ikhlas adalah samanya kondisi hati saat beramal secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Sayyidina Umar r.a. pernah berkata kepada seorang lelaki, “Engkau harus beramal secara terangan-terangan.” Lelaki itu lantas bertanya, “Apa gerangan amal secara terang-terangan itu?” Umar menjelaskan, “Yaitu suatu amal yang jika dilihat orang, engkau tidak malu.” Abu Muslim Al-Khaulani mengatakan, “Aku tak…

Keringanan untuk Menampakkan Amal Ibadah

Pada tindakan menyembunyikan amal ibadah terdapat keuntungan untuk bisa ikhlas dan pada tindakan menampakkannya terdapat manfaat untuk diteladani. Hasan Al-Bashri mengatakan, “Orang-orang muslim sudah tahu bahwa beramal secara sembunyi-sembunyi lebih aman (daripada terang-terangan).” Namun, menampakkan amal ibadah juga mempunyai manfaat tersendiri. Karena itulah, Allah memuji kedua cara beramal tersebut. Allah Swt berfirman, jika kamu menampakkan…

Obat Penyakit Riya dan Cara Penyembuhan Hati yang Terserang Riya Bagian 7

Sekelompok orang dari ahli ilmu berpandangan bahwa kewaspadaan itu perlu. Apa yang dinamakan dengan “ketidakperluan untuk waspada” hampir pasti merupakan suatu tipu daya setan. Allah berfirman kepada Adam dan Hawa, “Wahai Adam! Sesungguhnya ini (Iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu. Maka, sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga, nanti kamu celaka” (QS…

Obat Penyakit Riya dan Cara Penyembuhan Hati yang Terserang Riya Bagian 6

Mungkin engkau bertanya: apakah kita harus mengawasi dan menunggu kedatangan bisikan riya dari setan ataukah kita harus bertawakal ataukah kita harus menyibukkan diri dengan ibadah seraya melupakan setan? Begini jawaban saya. Sekelompok orang dari Basrah berpendapat bahwa orang-orang “kuat” tidak butuh mewaspadai datangnya bisikan riya dari setan karena mereka sudah menyendiri bersama Allah. Sekelompok orang…

Obat Penyakit Riya dan Cara Penyembuhan Hati yang Terserang Riya Bagian 5

Orang-orang yang bersih dari riya ada empat tingkatan. Tingkatan pertama, seseorang berhasil menolak tipu daya setan dan ia sibuk berdebat dengannya begitu lama. Ini mengurangi nilai ibadah. Sebab, perdebatannya melalaikannya dari munajat kepada Allah dan ia malah sibuk untuk memerangi “pembegal”. Tingkatan kedua, seseorang menyadari bahwa berdebat dan memerangi setan mengurangi nilai ibadah. Karena itu,…

Obat Penyakit Riya dan Cara Penyembuhan Hati yang Terserang Riya Bagian 4

Saat yang paling kuat untuk menolak bisikan yang pertama ialah saat sebelum datangnya bisikan yang kedua. Apabila bisikan pertama datang, hendaknya seseorang berkata kepada dirinya sendiri, “Engkau dan juga semua manusia bukanlah siapa-siapa. Mereka tahu maupun tidak (terhadap amal ibadahmu), sesungguhnya Allah Mahatahu. Lalu apa manfaatnya mereka tahu?” Kemudian apabila muncul dorongan untuk mendapat nikmatnya…