Hakikat Kesombongan dan Penyakit-Penyakit yang Ditimbulkannya Bagian 1

Kesombongan terbagi menjadi dua, kesombongan batin dan lahir. Kesombongan batin adalah sifat di dalam hati, sementara kesombongan lahir adalah perbuatan yang tampak dari anggota badan. Sifat sombong itu sendiri lebih tepat disematkan pada kesombongan batin. Sebab, inti dari kesombongan adalah apa yang ada di dalam hati, yaitu perasaan tenteram dan senang melihat diri lebih daripada…

Keutamaan Rendah Hati (Tawadhu’) Bagian 2

Fudhail bin ‘lyadh pernah ditanya tentang sikap rendah hati. la menjawab, “Engkau tunduk pada kebenaran dan patuh padanya. Seandainya engkau mendengar kebenaran itu dari seorang anak kecil, engkau menerimanya. Seandainya engkau mendengarnya dari orang yang paling bodoh, engkau pun menerimanya.” Qatadah mengatakan, “Barang siapa diberi anugerah berupa harta benda, ketampanan, pakaian, atau ilmu, lalu ia…

Keutamaan Rendah Hati (Tawadhu’) Bagian 1

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba dengan sikap memaafkan melainkan kemuliaan. Dan tidaklah seseorang merendahkan hati karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” Allah taala telah berfirman kepada Nabi Musa a.s., Aku hanya akan menerima shalat dari orang yang bersikap rendah hati terhadap kebesaran-Ku, tidak…

Mencela Kesombongan dalam Berjalan (Ikhtiyal) dan Pakaian yang Menjuntai ke Tanah (Jarr ats-Syiyab)

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada seseorang yang menjuntaikan sarungnya seraya menyombongkan diri.” Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam juga bersabda, “Tatkala seseorang menjuntaikan pakaiannya seraya terkagum-kagum terhadap dirinya sendiri, tiba-tiba Allah membenamkannya ke dalam bumi, dan dia tenggelam di dalamnya hingga…

Mencela Kesombongan dan Kekaguman pada diri sendiri Bagian 2

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Seseorang akan terus bersikap tinggi hati hingga ia dicatat dalam daftar orang-orang yang sombong. Lalu ditimpakanlah kepadanya azab yang menimpa orang-orang yang sombong” Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Akan keluar dari neraka, sepotong api neraka yang berbentuk leher yang mempunyai…

Mencela Kesombongan dan Kekaguman pada diri sendiri Bagian 1

Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah. Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. Semua pemilik kuasa lemah dan tunduk kepada-Nya. Semua pemilik keagungan tidak ada apa-apanya dan rendah diri di hadapan keperkasaan-Nya. Keperkasaan dan kemuliaan-Nya telah menghancurkan kesombongan para kisra Persia. Kebesaran dan Keagungan-Nya telah memutus tangan-tangan kekuasaan   para   kaisar Romawi.…

Apa yang Diharuskan bagi Murid Ketika Sedang Beramal, Sebelum dan Sesudahnya Bagian 5

Tipu daya setan dalam bab ini begitu banyak tak terhitung. Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu, kecuali jika engkau mengeluarkan semua yang selain Allah dari hatimu, menyayangi dirimu sepanjang sisa usiamu, dan tidak membiarkannya masuk neraka dengan menuruti nafsu yang yang mengotori hari-harimu. Selain itu, jadilah di dunia ini laksana raja yang sanggup menuruti semua nafsunya,…

Apa yang Diharuskan bagi Murid Ketika Sedang Beramal, Sebelum dan Sesudahnya Bagian 4

Tanda keselamatan seorang murid adalah jika manusia dan hewan baginya dalam kedudukan yang sama. Apabila keyakinan yang demikian itu berubah, dan ia tidak bersedih karenan perubahan itu, hendaknya ia menolak perubahan keyakinan itu saat itu juga dengan nalar dan keimanannya. Di antara tanda ketulusan adalah apabila seseorang mempunyai dua sahabat, yang satu kaya dan satunya…

Apa yang Diharuskan bagi Murid Ketika Sedang Beramal, Sebelum dan Sesudahnya Bagian 3

Begitu pula orang yang membantu kedua orang tuanya. la tidak seharusnya membantu mereka untuk mendapatkan kedudukan di sisi mereka, kecuali dalam perspektif bahwa ridha Allah terletak pada ridha mereka. Ia pun tidak boleh berbuat riya dengan ketaatan kepada mereka demi mendapatkan kedudukan di hati mereka. Ibrahim bin Adham—rohimahullah—mengatakan, “Aku belajar makrifat dari seorang rahib yang…

Apa yang Diharuskan bagi Murid Ketika Sedang Beramal, Sebelum dan Sesudahnya Bagian 2

Orang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan membantu memenuhi kebutuhan manusia dan mengajarkan ilmu hendaknya mengharuskan dirinya hanya mengharapkan pahala dari Allah atas masuknya kebahagiaan kepada hati orang-orang yang dibantunya dan atas amal yang dilakukan siswa berdasarkan ilmu yang diajarkannya, tanpa mengharapkan ucapan terima kasih, upah, maupun pujian. Apabila ia mengharapkan untuk dibantu dalam kesibukannya,…