Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Seseorang akan terus bersikap tinggi hati hingga ia dicatat dalam daftar orang-orang yang sombong. Lalu ditimpakanlah kepadanya azab yang menimpa orang-orang yang sombong”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Akan keluar dari neraka, sepotong api neraka yang berbentuk leher yang mempunyai dua telinga yang bisa mendengar, dua mata yang bisa melihat, dan lidah yang bisa berbicara. la mengatakan, ‘Aku diberi wewenang oleh Allah untuk menarik masuk tiga golongan ke dalam neraka. Mereka adalah orang-orang yang berlaku sombong dan durhaka, orang-orang yang menyekutukan Allah dengan yang lain, dan para pembuat gambar.'”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah bersabda, “Surga dan neraka berdebat. Neraka mengatakan, Aku hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sombong dan sewenang-wenang.’ Surga mengatakan, ‘Mengapa hanya manusia-manusia yang lemah dan hina yang bisa masuk kepadaku?’ Allah berkata kepada surga, ‘Engkau tidak lain adalah rahmat-Ku. Denganmu Aku mengasihi siapa saja yang Aku kehendaki.’ Allah pun berkata kepada neraka, ‘Engkau tidak lain adalah azab-Ku. Denganmu Aku menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki.’ Baik surga maupun neraka keduanya akan dipenuhi oleh para penghuninya.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pun bersabda, “Menjelang wafatnya, Nabi Nuh a.s. memanggil kedua anaknya. la berpesan kepada mereka, ‘Aku perintahkan kalian dengan dua hal dan aku larang kalian dari dua hal. Aku larang kalian menyekutukan Allah dan berlaku sombong. Aku perintahkan kalian untuk mengucapkan la ilaha illallah. Seandainya langit, bumi, dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya diletakkan di atas salah satu bilah timbangan, lalu kalimat la ilaha illallah diletakkan pada bilah yang lainnya, niscaya kalimat la ilaha illallah lebih berat. Seandainya langit, bumi, dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya adalah suatu bulatan, lalu kalimat la ilaha illallah diletakkan di atasnya, niscaya kalimat la ilaha illallah akan menghancurkan bulatan tersebut. Aku juga perintahkan kalian untuk mengucapkan subhanallah wa bi hamdihi. Sesungguhnya kalimat itu adalah doa semua makhluk, dan karenanya semua makhluk diberi rezeki!”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Orang-orang yang sombong akan dibangkitkan pada Hari Kiamat nanti dalam rupa debu yang sangat kecil. Orang-orang akan menginjak-injak mereka karena kehinaan mereka di sisi Allah.”
Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. pernah mengatakan, “Janganlah seorang muslim menghina seorang muslim yang lain karena seorang Muslim yang dianggap kecil tetaplah besar di sisi Allah.”
Allah Yang Mahatinggi berfirman, Dan pada dirimu sendiri (Juga terdapat tanda-tanda kebesaran Allah). Maka apakah kamu tidak memperhatikan? Ada yang menafsirkan, “Maka, apakah kamu tidak memperhatikan jalan keluar kotoran dan kencing kamu?”
Sayyidina Muhammad bin Husain bin Ali mengatakan, “Setiap percik kesombongan yang masuk ke hati seseorang akan mengurangi akalnya sebesar kesombongan yang masuk. Sedikit maupun banyak.”
Sulaiman pernah ditanya mengenai keburukan yang mana amal kebajikan apa pun tiada bermanfaat bila bersamanya. Ia menjawab, “Kesombongan.”
Sumber : Amal Pemusnah Kebaikan Ringkasan Bab Muhlikat Ihya ‘Ulum al-din karya Habib Umar bin Hafidz