Mencela Kedudukan

Allah Swt. berfirman, Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menginginkan ketinggian diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi (QS Al-Qashash [28]: 83). Lihatlah, pada ayat ini Allah mengumpulkan sifat ketinggian diri dan membuat kerusakan, dan menyatakan bahwa kenikmatan di akhirat hanya bagi orang yang terbebas dari kedua sifat itu. Allah Swt. juga…

Keutamaan Tidak Terkenal

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam. bersabda, “Betapa banyak orang yang rambutnya kusut tak terurus, yang tertolak jika mengetuk pintu seseorang, akan tetapi jika ia berdoa kepada Allah, niscaya Allah mengabulkannya.”  Al Hakim meriwayatkan hadits ini dengan redaksi yang herbeda, “Betapa banyak orang yang rambutnya kusut tak terurus, badan dipenuhi oleh debu, dan diabaikan…

Mencela Kemasyhuran dan Ketenaran

Kemasyhuran adalah hal yang buruk, kecuali jika itu semata-mata anugerah Allah karena seseorang menyebarkan agama-Nya, bukan karena ia menginginkannya. Yang terbaik adalah tidak terkenal (khumul, low profile). Sayyidina Ali karramallahu wajhahu wa radhiyallahu anhu mengatakan, “Berlakulah rendah hati, jangan memasyhurkaan diri, dan jangan melambungkan namamu agar disebut-sebut. Belajar, sembunyikan, dan diam, niscaya engkau selamat, membahagiakan…

Mencela Kedudukan

Segala Puji bagi Allah, yang melihat segala rahasia hati, mengampuni dosa-dosa besar dan mengetahui segala rahasia yang disembunyikan sanubari. Dia hanya menerima amal yang bersih dari kotoran riya dan syirik, juga hanya menerima yang murni. Sebab Dia sungguh-sungguh sangat tidak membutuhkan persekutuan. Shalawat dan salam sebanyak-banyaknya semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Muhammad Shalallahu alaihi wa…

Amal Pemusnah Kebaikan Bagian 43

Definisi Menggunjing (Ghibah) Menggunjing adalah engkau membicarakan orang lain berkenaan dengan sesuatu yang jika ia mendengar. maka ia tidak merasa senang. Baik kekurangan fisik. keturunan, akhlak, ucapan, urusan agamanya. dunia. bahkan pakaian. rumah dan kendaraannya. Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa salam bersabda: “Apakah kalian mengetahui apa menggunjing itu?’ Para sahabat menjawab. ‘Allah dan Rasul-Nya…

Amal Pemusnah Kebaikan Bagian 42

Penyakit Lisan Kelima belas: Menggunjing Allah berfirman, Janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian merasa jijik. (QS Al-Hujurat |49|: 12) Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda, “Setiap orang Muslim terhadap orang muslim lainnya itu haram darahnya. hartanya dan kehormatannya.”…

Amal Pemusnah Kebaikan Bagian 41

Dusta yang Samar Diriwayatkan dari sebahagian ulama salaf bahwa dusta yang samar cukup untuk menghindarkan diri dari berdusta. Yang mereka maksud adalah dalam keadaan terdesak. jika tidak terdapat keperluan untuk berdusta. maka berdusta secara samar ataupun secara terang-terangan tidak diperbolehkan. Akan tetapi, berdusta secara samar lebih ringan hukumnya. Ketika Ibrahim An-Nakhai dicari orang yang tidak…

Amal Pemusnah Kebaikan Bagian 40

Dusta yang diperbolehkan Ucapan merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Setiap tujuan terpuji yang dapat dicapai dengan ucapan yang benar, maka tidak boleh dengan dusta. Tetapi, jika tidak mungkin dicapai kecuali dengan dusta, maka diperbolehkan berdusta. Bahkan dusta itu menjadi wajib apabila tujuan yang ingin dicapai merupakan hal yang wajib. seperti memelihara darah orang muslim. Bila…

Amal Pemusnah Kebaikan Bagian 39

Penyakit Lisan Keempat belas: Dusta dalam Ucapan dan Sumpah Dusta dalam ucapan dan sumpah merupakan dosa yang paling buruk dan paling tercela. Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. berkata dalam khutbahnya, “Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam pernah berdiri di tengah-tengah kami di tempat ini pada tahun pertama. Kemudian beliau menangis seraya berkata, ‘Jauhilah dusta,…