202. BACAAN “AAMIIN AL-FAATIHAH” OLEH MAKMUM

Pertanyaan: Apakah “Aamiin” tercantum dalam Al-Qur’an? Dan apakah makmum harus membaca “al-Faatihah”? Jawab: Bacaan “Aamin” tidak tercantum dalam Al-Qur’an. Karena­nya bukan ayat. Kata “Aamiin” disampaikan Malaikat Jibril ke­pada Rasulullah artinya, “Ya Allah, kabulkanlah doa kami” Doa dalam surah al-Faatihah yaitu, اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿6﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿7 “Tunjukilah…

Hak-Hak Suami Atas Istri Bagian 4

f. Menjaga Perasaan Suami Seorang istri hendaknya pandai-pandai menjaga perasaan suami, sehingga tidak mengundang kemarahan suami di saat susah atau sedih dan tidak merubah perlakuannya kepada suami dikarenakan suatu perubahan yang dialami oleh suami. Wanita yang baik adalah yang bisa menghadapi keadaan dengan sabar dan tabah dan bisa memahami kesusahan yang sedang dialami oleh suami…

Kemuliaan Orang-orang yang Berzikir di Kalangan Umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam Bagian 47

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam menyatakan: Umatku aman (selamat) dari bahaya tenggelam (di laut) pada saat mereka naik perahu jika mereka mengucapkan doa: بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ وَمَا قَدَرُوْا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَاْلأَرْضُ جَمِيْعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمآءُ مُطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ…

Nasehat, peringatan, teguran dan himbauan bagi para ulama, dan hal-hal yang menjadikan mereka tunduk dan lebih berhati-hati Bagian 4

Jika engkau termasuk orang yang hafal al-Qur’an dan bisa melantunkannya, tetapi tidak termasuk golongan ulama, maka pada hakikatnya engkau bukanlah orang yang menghafalnya dan melantunkannya, melainkan hanya sekedar sebagai ucapan saja, atau gambaran yang akan menjadi bukti jelek atas dirimu. Karena orang yang hafal dan pandai melantunkan al-Qur’an dengan sebenarnya adalah para ulama ketika mereka…

Mendahulukan Orang Lain dan Keutamaannya Bagian 3

Seorang pengemis mendatangi Syu’bah. Pada waktu itu Syu’bah tidak mempunyai apa-apa. Maka ia mencopot kayu dari atap rumahnya, memberikannya kepada sang pengemis, dan meminta maaf kepadanya. Hudzaidah Al-‘Adawi menceritakan, “Saat Perang Yarmuk, aku mencari sepupuku (yang menjadi korban perang) dengan membawa sedikit air. Aku katakan, ‘Jika ia masih bernapas, aku akan memberinya minum dan mengusap…

201. ORANG MATI BERUTANG

Pertanyaan: Apa hukumnya seseorang yang wafat dalam keadaan ia masih mempunyai utang? Jawab: Sabda Rasulullah, “Demi yang di jiwaku di tangan-Nya (AIlah) seseorang yang mati fi sabilillah (di jalan Allah) tidak akan masuk surga sebelum dilunasi utangnya.” (HR Ahmad) Seseorang sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang kakaknya yang wafat dan ia masih punya utang. Beliau men­jawab,…

Hak-Hak Suami Atas Istri Bagian 3

c. Berterima Kasih Kepada Suami Termasuk adab seorang istri kepada suami adalah berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepadanya baik berupa pakaian, makanan, perhiasan atau yang lainnya, sebab yang dinamakan kufur nikmat itu adalah kalau ia tidak bisa berterima kasih kepada sang suami atau ia tidak menerima dengan rela segala apa yang telah diberikan…

Kemuliaan Orang-orang yang Berzikir di Kalangan Umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam Bagian 46

Barangsiapa mengucapkan sepuluh kalimat (di bawah ini) setiap usai shalat Subuh, kepadanya Allah SWT berkenan memberikan lima imbalan kebajikan di dunia dan lima imbalan kebajikan di akhirat. (Se­puluh kalimat tersebut adalah): حَسْبِيَ اللهُ لِديْني حَسْبِيَ اللهُ لِمَا أَهَمَّنِي حَسْبِيَ اللهُ لِمَنْ بَغَى عَلَيَّ حَسْبِيَ اللهُ لِمَنْ حَسَدَنِي حَسْبِيَ اللهُ لِمَنْ كَادَنِي بِسُوْءٍ حَسْبِيَ اللهُ عِنْدَ…

Nasehat, peringatan, teguran dan himbauan bagi para ulama, dan hal-hal yang menjadikan mereka tunduk dan lebih berhati-hati Bagian 3

Dan disebutkan dalam hadits yang lain: من جعل القرآن أمامه قاداه، ومن جعله خلف ظهره ساقه إلى النّار Artinya: “Barangsiapa yang menjadikan al-Qur’an di depannya, niscaya ia (aI-Qur’an) akan menuntunnya ke surga. Dan barangsiapa menjadikannya di belakang punggungnnya, niscaya ia (al-Qur’an) akan menggiringnya ke neraka.” Maka jelaslah, barang siapa yang mengambil al-Qur’an dengan keimanan, ilmu…