Barangsiapa yang mengucapkan (doa di bawah ini) di waktu pagi dan sore, lalu pada hari itu atau pada malam itu ia meninggal dunia, ia masuk surga. (Doa termaksud ialah):
أللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku dan aku hendak memenuhi janjiku kepada-Mu sebatas kesanggupanku. Aku pun berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku. Dengan nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku aku dapat kembali kepada kebenaran-Mu, namun aku kembali dengan membawa dosa kesalahanku. Oleh karena itu ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni kecuali Engkau” (Diketengahkan oleh Imam Ahmad).
Kepada Anas r.a. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam berkata: Kepadamu kuajarkan apa yang diajarkan oleh Jibril kepadaku. Jika engkau membutuhkan sesuatu dari orang yang pelit dan kikir, atau dari penguasa yang zalim, atau dari pemberi utang yang bengis hingga engkau takut menghadapi kebengisannya, maka ucapkanlah (doa):
أَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِي لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ. أللَّهُمَّ سَخِّرْ لِي فُلاَنًا كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِي قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَديْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لاَ يَنْطِقُ إِلاَّ بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِي قَبْضَتِكَ قَلْبثهُ بِيَدِكَ جَلَّ ثَنَاءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِميْنَ
“Ya Allah, Engkau Yang Mahajaya lagi Mahabesar, sedangkan aku ini adalah hamba-Mu yang lemah dan hina, yang tidak berdaya dan tidak mempunyai kekuatan apa pun kecuali atas pertolongan-Mu. Ya Allah, buatlah si Fulan di depanku seperti Engkau dahulu membuat Fir’aun di depan Musa, dan lunakkanlah hati si Fulan itu terhadapku seperti Engkau dahulu melunakkan besi di tangan Dawud. Ia (si Fulan itu) tidak akan dapat berbicara kecuali seizin-Mu, ubun-ubun-Nya berada di dalam genggaman-Mu dan hatinya berada di tangan-Mu. Maha Terpujilah Wajah-Mu, ya Allah, Pengasih yang sebaik-baiknya.” (Diketengahkan oleh Ad-Dailami).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani