Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat permulaan Surah Al-Kahfi ia terlindungi (selamat) dari fitnah Dajjal. (Diriwayatkan oleh Muslim dan lain-lain).
Demikian juga orang yang membaca sepuluh ayat terakhir Surah Al-Kahfi. (Diriwayatkan oleh Muslim dan lain-lain).
Barangsiapa mengucapkan berikut ini pada waktu shalat Subuh, itu lebih baik daripada dikumpulkan baginya semua yang ada di antara timur dan barat. Para malaikat dengan sungguh-sungguh mencatat (ucapannya itu) dan mereka tidak menghitung apa yang pernah dikatakan olehnya (yakni kata-kata yang buruk). Ucapan atau zikir termaksud ialah:
سبحان الله عدد خلقه سبحان الله رضا نفسه سبحان الله زنة عرشه والحمد لله مثل ذلك ولا اله الّا الله مثل ذمك
“Subhanallah sebanyak makhluk-Nya, Subhanallah seridha Dzat-Nya, Subhanallah semulia Arsy-Nya.”
Alhamdulillah seperti itu dan La ilaha ilallah pun seperti itu. (Diriwayatkan oleh Muslim dan lain-lain).
Terdapat riwayat yang menuturkan, bahwa ‘Ali bin Abi Thalib r.a. pernah minta sesuatu tentang keduniaan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam Beliau menjawab, “Demi Allah Yang mengutusku sebagai Nabi pembawa kebenaran, aku tidak mempunyai apa-apa, sedikit ataupun banyak. Akan tetapi kuajarkan saja kepadamu sesuatu yang disampaikan oleh Jibril a.s. kepadaku. Ia (Jibril) berkata: Inilah hadiah dari Allah untukmu, yang tidak pernah diberikan kepada orang lain (Nabi lain) sebelummu. Jika yang mengucapkannya sebagai doa orang yang mengalami penderitaan, orang yang ditimpa kemalangan dan orang yang ketakutan terhadap penguasa (sultan); niscaya Allah menghilangkan semuanya itu:
اللّهمّ يا عماد من لا عماد له، يا سند من لا سند له، يا ذخر من لا ذخر له يا غيّاث من لا غيّاث له، يا كريم العفويا حسن التّجاوز يا كاشف البلاء يا عظيم الرّجاء يا خون الضعفاء يامنقذ الغرقاء يامنجي الهلكى يامحسن يامجمّل يامنعم يامفضّل. أنت الّذي سجد لك سواد اللّيل ونور النّهار وضوء القمر وشعاع الشمس ودويّ الماء وحفيق الشجر ياالله لا شريك لك ياربّ ياربّ ياربّ ثمّ تدعو بحاجتك فلا تقوم من مقامك حتّى تقضى لك ولا تعلّموها السّفهاء
“Ya Allah tempat bersandar yang tiada sandaran apa pun baginya, tempat bertumpu yang tiada tumpuan apa pun bagi-Nya, tempat simpanan yang tiada tempat simpanan apa pun bagi-Nya; ya Allah, Maha Penolong yang tidak membutuhkan penolong bagi-Nya; Ya Allah Maha Pemurah lagi Pemaaf; ya Allah, Pelimpah karunia sebaik-baiknya; ya Allah, Penghapus bala dan bencana; Mahabesar yang kepada-Nya tertuju harapan hamba; ya Allah, Penolong hamba yang lemah; ya Allah, Penyelamat hamba-Nya dari bencana bah (banjir besar); ya Allah, Penyelamat hamba dari kebinasaan; ya Allah Sumber kebajikan, Sumber keindahan, Sumber kenikmatan, dan Sumber keutamaan. Engkaulah ya Allah yang kepada-Mu bersujud kegelapan malam, kecerahan siang, cahaya bulan, sinar mentari, kericik air dan derak-kertaknya pepohonan. Ya Allah, tiada sekutu apa pun pada-Mu, ya Tuhan, ya Tuhan, ya Tuhan.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam kemudian berkata lebih lanjut, “Janganlah engkau meninggalkan tempat sebelum terkabul permohonanmu, dan jangan pula engkau mengajarkan doa itu kepada orang-orang yang berperangai jahat.” (Diketengahkan oleh Abui- Fath Al-Maqdisi). “Barangsiapa membaca sepuluh ayat permulaan Surah Al-Mukminun, Allah akan membuatkan rumah baginya di dalam surga.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani