Doa yang diucapkan oleh Dzun-Nun ketika ia berada di dalam perut ikan paus, yaitu:
لاَ اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Tiada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, aku ini termasuk orang-orang yang dzalim.” Orang Muslim yang berdoa dengan mengucapkan kalimat-kalimat tersebut, mengenai apa saja (dalam keadaan bagaimanapun), niscaya Allah akan mengabulkar doanya. (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan lain-lain dan dishahihkan oleh Al-Hakim).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, menyatakan: Jika seseorang dari kalian ditimpa kesusahan, atau kesedihan atau penyakit, hendaklah ia mengucapkan (tiga kali):
اَللهُ اَللهُ رَبِّى لَا اُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
“Allah, Allah Tuhanku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun.” (Diketengahkan oleh Abu Dawud).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, berkata kepada Anas r.a.: Jika engkau membutuhkan sesuatu dan ingin berhasil memperolehnya, ucapkanlah doa seperti berikut:
لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَا اِلٰهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ. بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا اِلٰهَ هُوَ الْحَيُّ الْحَكِيْمُ سُبْحَانَ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَ لَمْ يَلْبَثُوْا اِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ بَلَاغٌ فَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُوْنَ. كَاَنَّهُم يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْا اِلَّاعَشِيَّةً اَوْ ضُحاَهَا. اَللّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ. اَللّهُمَّ لَا تَدَع لِىْ ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا دَيْنًا اِلَّا قَضَيْتَهُ وَلَا حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اِلَّا قَضَيْتَهَا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللّهُمَّ اَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ. لَا اِلهَ اِلَّا اللهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ، لَا اِلهَ اِلَّااللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ. سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ السَّموَاتِ السَّبعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّهُمَّ كَاشِفَ الْغَمِّ مُفَرِّجَ الْهَمِّ مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّيْنَ اِذَا دَعَوْكَ رَحْمنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا فَارْحَمْنِى فِى حَاجَةِ هذِه بِقَضَائِهَا وَنَجَا حِهَا رَحْمَةً تُغْنِيْنِى بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مَنْ سِوَاكَ اَللّهُمَّ يَامُؤَنِّسَ كُلِّ وَحِيْدٍ وَيَاصَاحِبَ كُلِّ مَزِيْدٍ وَيَا فَرِيْبًا غَيْرَ بَعِيْدٍ وَيَا شَاهِدًا غَيْرَ غَائِبٍ وَيَا غَالِبًا غَيْرَ مَغْلُوْبٍ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ يَاذَاالْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ يَابَدِيْعُ الْسَّموَاتِ وَالْاَرْضَ. اَللّهُمَّ اَسْاَلُكَ بِاسْمِكَ بِسْمِ اللّه الرَّحْمنِ الْرَّحِيْمِ اَلْحَيُّ الْقَيُّومُ الَّذِيْ عَنَتْ لَهُ الْوُجُوْهُ وَخَشَعَتْ لَهُ الْاَصْوَاتُ وَوَجِلَتْ لَهُ الْقُلُوْبُ اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَنْ تَقْضِيَ حَاجَتِى (وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ). اَللّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ وَاَتَوَجَّهُ اِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ صَلَّى اَللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. يَا سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ اِنِّى تَوَجَّهتُ بِكَ اِلَى رَبِّى فِى حَاجَتِى هذِهِ لِتُقْضِى (وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ) اَللّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِى فِى نَفْسِى
“Tiada tuhan selain Allah sendiri, tiada sekutu apa pun pada-Nya, Dia Mahaluhur lagi Mahaagung. Tiada tuhan selain Dia, tiada sekutu apa pun pada-Nya, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pemurah. Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain Dia Yang Mahahidup (Kekal) lagi Mahabijaksana. Mahasuci Allah Penguasa ‘Arsy Mahaagung. Puji syukur bagi Allah Penguasa alam semesta. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, seolah-olah hidup di dunia ini tinggal sesaat (saja) di siang hari. (Itulah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidaklah mereka dibinasakan kecuali orang-orang yang fasik (durhaka). Pada waktu mereka menyaksikan hari kebangkitan itu, mereka merasa seakan-akan mereka tidak tinggal (di dunia) kecuali hanya sebentar, di waktu sore atau pagi hari. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu sarana-sarana yang mendatangkan (mujibat) rahmat-Mu, uluran kasih dan ampunan-Mu serta keberuntungan meraih setiap kebajikan dan selamat dari dosa kesalahan. Ya Allah, janganlah engkau tinggalkan pada diriku sisa dosa yang belum Engkau ampuni, kesedihan yang belum Engkau jauhkan, utang yang belum terlunaskan, kebutuhan dunia dan akhirat yang belum Engkau berikan kepadaku atas kasih sayang-Mu, ya Allah, sebaik-baik Pengasih dan Penyayang. Ya Allah, Engkaulah yang menentukan keputusan mengenai perselisihan dan pertikaian di antara hamba-hamba-Mu. Tiada tuhan selain Allah Yang Mahaluhur lagi Mahaagung. Tiada tuhan selain Allah Maha Penyantun lagi Maha Pemurah. Mahasuci Allah Penguasa tujuh (lapis) langit dan Penguasa Arsy Mahabesar. Puji syukur bagi Allah Penguasa alam semesta. Ya Allah, Penghapus kesusahan dan kesedihan, Engkaulah yang mengabulkan permohonan hamba-hamba-Mu yang tak berdaya bila mereka berdoa mohon kepada-Mu. Engkaulah Maha Pengasih dan Maha Penyayang di dunia dan akhirat, maka kasihanilah diriku dengan tercukupinya kebutuhanku sebagai rahmat yang membuat diriku tidak membutuhkan belas kasihan yang bukan dari karunia-Mu. Ya Allah penenang orang yang terpencil, mitra bagi orang yang terkucil. Ya Allah, Mahadekat, tidakjauh (dari hamba-hamba-Nya). Ya Allah, Yang Maha Menyaksikan dan senantiasa menyertai hamba-hamba-Nya. Ya Allah Mahajaya tak terkalahkan. Ya Allah Yang Mahahidup kekal, yang senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Ya Allah Yang Mahabesar lagi Mahamulia. Ya Allah Pencipta langit dan bumi. Ya Allah, dengan nama-Mu aku mohon, dengan nama Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Mahahidup kekal dan yang mengurus semua makhluk-Nya, yang tidak terkena kantuk dan tidak terkena tidur. Aku mohon kepada-Mu dengan nama-Mu, dengan nama Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Mahahidup kekal dan mengurus semua makhluk-Nya, Yang di hadap-an-Nya semua wajah menunduk, semua suara berkhusyuk, dan semua hati gemetar takut; limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan hendaklah Engkau berkenan mencukupi kebutuhanku (sebutlah kebutuhannya). Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dan kuhadapkan diri kepada-Mu dengan syafaat Nabi-Mu, Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, Nabi pembawa rahmat. Ya Sayyidina Muhammad, dengan syafaatmu aku menghadapkan diri kepada Allah, Tuhanku, dalam memohon tercukupinya kebutuhan, agar Dia berkenan mencukupinya. Ya Allah, izinkanlah Nabi dan Rasul-Mu itu memberi syafaat kepadaku dan izinkanlah pula aku berusaha menolong diriku sendiri.” (Diriwayatkan oleh Thabrani).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani