Barangsiapa mengucapkan kalimat-kalimat di bawah ini di pagi hari ia tidak akan tertimpa musibah hingga sore harinya, dan jika ia mengucapkannya di sore hari ia pun tidak akan tertimpa musibah hingga keesokan harinya:
اللّهمّ انت ربّى لا اله الّا انت عليك توكّلت وانت ربّ العرش العظيم ماشآء اللّه كان وما لم يشأْ لم يكن ولا حول ولا قوّة إلّا باللّه العليّ العظيم اعلم انّ اللّه على كلّ شيء قدير وانّ اللّه قد احاط بكلّ شيء علما
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada tuhan selain Engkau, bertawakal kepada-Mu dan Engkau adalah Rabbul ‘Arsy Al-‘Adzim (Pemilik Kekuasaan Maha Besar). Apa yang dikehendaki Allah terjadilah dan apa yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terjadi. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali seizin Allah Yang Mahaluhur lagi Mahaagung. Aku menyadari bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu dan ilmu Allah (pengetahuan Allah) benar-benar meliputi segala sesuatu.” (Diketengahkan oleh Ibnus-Sani).
Barangsiapa yang membaca kalimat-kalimat:
شهد اللّه انّه لا اله الّا هو والملئِكة واولو العلم قائِما بالقسط لا اله الّا هو العزيز الحكيم. إنّ الدّين عند اللّه الإسلام. وانا اشهد بما شهد اللّه به واستودع اللّه هذه الشهادة وهي لى عنده وديعة
“Allah menyatakan bahwasanya tiada tuhan selain Dia. Dialah yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (pun menyatakan demikian itu). Tiada tuhan selain Dia Yang Mahajaya lagi Mahabijaksana. Sungguhlah, agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Aku bersaksi dengan apa yang telah dinyatakan Allah. Kutitipkan kesaksianku ini kepada Allah sebagai titipanku pada-Nya.”
Orang yang membaca atau mengucapkan kalimat-kalimat tersebut pada Hari Kiamat akan dihadapkan (pada Allah), kemudian Allah bersabda, “Hamba-Ku itu telah mengadakan perjanjian dengan-Ku dan Aku berhak menepati perjanjian itu. Masukkanlah hamba-Ku ini ke dalam surga.” (Diriwayatkan oleh Abusy-Syaikh).
Kepada Imam Ali (bin Abi Thalib) r.a. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam. berkata, “Kepadamu kuajarkan beberapa kalimat yang bila kau ucapkan, terampunilah dosa-dosamu, kendati sebanyak buih lautan atau sebanyak semut yang halus (dzarr). Semuanya itu Allah akan mengampuninya. (Kalimat-kalimat itu ialah):
لا إله الّا اللّه الحليم الكريم لا إله إلّا اللّه العليم العظيم. سبحان اللّه ربّ اسّمٰوات السّبع وربّ العرش الكريم ولحمد للّه ربّ لعالمين
“Tiada tuhan selain Allah Maha Penyantun lagi Maha Pemurah. Tiada tuhan selain Allah Maha Mengetahui lagi Mahaagung. Mahasuci Allah Penguasa tujuh lapis langit dan Penguasa Arsy yang mulia. Puji syukur bagi Allah Penguasa alam semesta.” (Diketengahkan oleh Imam Ahmad).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam berkata kepada Ibnu ‘Abbas r.a.: Jika engkau mendatangi seorang penguasa (sultan) yang berwibawa sehingga engkau khawatir ia akan bersikap keras terhadapmu, ucapkanlah (kalimat-kalimat berikut) tiga kali:
اللّه اكبر اللّه اكبر اعزّ من خلقه جميعا اللّه اعزّ ممّا اخاف واحذر اعوذ باللّه الّذي لا إله الّا هو الممسك السّماء ان تقع على الارض الّا باذنه من شرّ عبده فلان ( ويسمّى من يخاف شرّه ) وجنوده واتباعه وعزّ جارك وتبارك اسمك ولا اله غيرك
“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, lebih kuat dan mulia daripada seluruh manusia, lebih kuat dan lebih mulia daripada apa yang kutakuti dan kuwaspadai. Aku berlindung kepada Allah Yang tiada tuhan selain Dia, Yang menahan langit hingga tidak jatuh ke muka bumi atas kehendak-Nya, dari kejahatan hamba-Nya si Fulan (sebutkan namanya), bersama pasukan bersenjatanya, para pengikutnya dan kelompok-kelompok pendukungnya, yang terdiri dari jin ataupun manusia. Ya Allah, jadikanlah diriku aman dari kejahatan mereka. Pujian setinggi-tingginya bagi-Mu, kokoh dan kuatlah perlindungan-Mu, Mahasucilah Asma-Mu dan tiada tuhan selain Engkau.” (Diketengahkan oleh Thabrani dan lain-lain).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani