Para ahli zikir senantiasa dikelilingi malaikat yang menyebarkan rahmat kepada mereka, lebih mempertinggi keanggunan dan membawakan keridaan Allah kepada mereka. Mengenai itu Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah menegaskan:
لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا حَنَّتْهُمُ الْمَلاَﺋِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللّٰهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ
“Orang-orang yang duduk berzikir (menyebut nama) Allah, para malaikat niscaya mengelilingi mereka, menaburkan rahmat kepada mereka dan menurunkan Sakinah (ketenangan) bagi mereka. Allah menyebut mereka kepada siapa yang berada di sisi-Nya.” (Diriwayatkan oleh Musli, Turmudzi, dan Ibnu Majah).
Para ahli zikir selalu disertai malaikat dalam beribadah. Para malaikat duduk bersama mereka, berbuat seperti yang mereka perbuat dan berbicara seperti mereka berbicara. Kemudian para malaikat itu naik ke langit membawa amal perbuatan mereka; sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
“Ketika malaikat melewati ‘Abdullah bin Rawwahah yang sedang mengingatkan sahabat-sahabatnya, ‘Kalian adalah orang-orang yang kepadaku Allah memerintahkan agar aku bersabar diri bersama kalian.’ Ia lalu membaca:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Dan hendaklah engkau bersabar bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari sambil mengharap keridaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan hiasan hidup di dunia ini, dan janganlah (pula) engkau mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya. Keadaan mereka itu sungguh telah melampaui batas. (QS. Al-Kahfi: 28).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani