Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyatakan:
اِنَّ الشَّيْطَانَ وَاضِعٌ خُطُمَهُ عَلَى قَلْبِ ابْنِ اٰدَمَ فَاِنَّ ذِكْرَ اللّٰهِ خَنَسَ وَاِنْ نَسِيَ اِلْتَقَمَ قَلْبَهُ
“Setan itu menempatkan moncongnya di dalam hati anak Adam. Jika ia berzikir mengingat Allah setan itu mundur, tetapi jika ia lupa setan akan mencaplok hatinya.” (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abid-Dunya, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi).
Orang yang senantiasa berzikir pada Hari Kiamat kelak akan tiba lebih dahulu daripada yang lain. Ia akan menerima penghormatan dan kemuliaan. Mengenai itu Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyatakan:
سَبَقَ الْمُفَرِّدُوْنَ. قَالُوْا : وَمَا الْمُفَرِّدُوْنَ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ ؟ قَالَ : اَلذَّاكِرُوْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا
“Orang-orang yang suka menyendiri akan tiba lebih dahulu.” Para sahabat bertanya, “Siapakah orang-orang yang suka menyendiri itu, ya Rasulullah?” Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab, “Orang-orang yang banyak berzikir (menyebut nama) Allah.” (Diriwayatkan oleh Muslim).
Turmudzi meriwayatkan hadits tersebut di atas dengan lafal berikut.
يَارَسُوْلَ اللّٰهِ وَمَا الْمُفَرِّدُوْنَ؟ قَالَ: اَلْمُسْتَهْتَرُوْنَ يَذْكُرُ اللّٰهَ يَصْنَعُ الذِّكْرُ عَنْهُمْ اَثْقَالَهُمْ فَيَأْتُوْنَ اللّٰهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِفَافًا
“Orang-orang yang dengan semangat tinggi berzikir, sehingga zikirnya itu meniadakan beban yang memberatkan mereka. Pada Hari Kiamat kelak mereka akan datang dalam keadaan serba ringan.”
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani