Keistimewaan lainnya yang dikhususkan Allah SWT bagi orang yang berpuasa, ia akan beroleh kesehatan dan kesembuhan dari berbagai penyakit. Mengenai itu Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyuruh kita (umat-Nya):
صوموا تصحّوا
“Berpuasalah, kalian tentu sehat.”
Al-Baihaqi mengetengahkan sebuah hadits dari Ali bin AblThalib—-karamallahu wajhahu—yang menuturkan, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata:
“Sungguhlah bahwa Allah telah mewahyukan kepada seorang Nabi dari Bani Israil: Hendaklah engkau beritahukan kepada umatmu (kaummu), bahwa seorang hamba-Ku yang berpuasa sehari karena mendambakan keridaan-Ku, niscaya Kusehatkan jasmaninya dan Kuberi imbalan pahala besar.”
Rahasia hikmah yang tersirat di dalam hadits beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam itu ialah bahwa puasa memang amat besar pengaruhnya dalam upaya menjaga kesehatan jasmani dan memelihara kekuatan ruhani serta menjaganya dari kekacauan pikiran dan selera nafsu yang biasanya mendorong orang untuk menyantap makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak baik dan bermutu rendah. Menjaga diri dari hal-hal seperti itu adalah merupakan sarana amat penting bagi seseorang untuk meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT. Didalam Al Qur’an Al-Karim Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas orang-orang (umat) sebelum kalian, agar kalian bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 183).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani