Di antara kemuliaan yang dilimpahkan Allah SWT kepada umat ini (umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam) ialah keutamaan dan sifat-sifat luhur yang khusus ada pada seorang yang telah menunaikan ibadah haji. Beberapa keutamaan dan sifat-sifat yang luhur itu hendak saya sebutkan yang penting-penting dengan disertai dalil-dalilnya.
Pertama, seorang yang telah menunaikan ibadah haji, ibadahnya itu mengikis habis keburukan yang pernah dilakukan sebelumnya. Ada sebuah riwayat yang menuturkan seperti berikut. ‘Amr bin Al-‘Ash r.a. menceritakan, “Setelah Allah memasukkan Islam ke dalam hatiku, aku datang menghadap Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam kukatakan kepada beliau, ‘Ulurkan-lah tangan Anda, aku pasti akan membaiat Anda (menyatakan sumpah setia kepada Anda).’ Ketika beliau mengulurkan tangannya, tanganku terkulai. Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bertanya, ‘Hai ‘Amr, engkau mengapa?’ Aku menjawab, ‘Aku hendak mengajukan persyaratan.’ Beliau bertanya lagi, ‘Persyaratan apa?’ Kujawab, ‘Hendaknya aku diampuni (kesalahan-kesalahanku).’ Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata, ‘Apakah engkau tidak tahu bahwa Islam mengikis habis apa saja sebelumnya?’ Hijrahjuga mengikis habis apa saja sebelumnya, dan ibadah haji pun mengikis habis apa saja sebelumnya.'” (Diriwayatkan oleh Muslim).
Kedua, orang yang telah menunaikan ibadah haji adalah pejuang (Mujahid). Mengenai itu Abu Hurairah r.a. menuturkan, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah berkata:
جهاد الكبير والصّغير والمرأة الحجّ والعمرة
“Jihadnya orang besar, orang kecil, dan perempuan ialah menunaikan ibadah haji dan umrah.” (Diketengahkan oleh An-Nasa’i).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani