Keistimewaan lainnya yang Allah SWT dikhususkan bagi orang-orang yang berpuasa, bahwa dalam bulan Ramadhan Allah SWT memberikan kepada mereka lima hal, yang tidak diberikan kepada umat-umat terdahulu. Mengenai itu Ibnu Abbas r.a. menuturkan, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata:
أعطيت أمتي خمس خصال في رمضان لم تعط هنّ أمّة قبلهم حلوف فم الصّائم أطيب عند الله من ريح المسك وتستغفر لهم الحيتان حتّي يفطروا , ويزيّن الله عزّ وجلّ كلّ يوم جنّته ثمّ يقول : يوشك عبادي الصّالحون أن يلقوا عنهم المؤونة ويصيروا اليك وتصفد فيه مردة الشياطين فلا يخلصوا اليه في غيره ويغفر لهم في آخر ليلة , قيل : يا رسول الله , اهي ليلة القدر ؟ قال : لا, ولكنّ العامل إنّما يوفّي أجره إذا قضي عمله
“Diberikan kepada umatku lima hal di dalam bulan Ramadhan, yang tidak diberikan kepada umat-umat lain sebelum mereka: (1) Bau tak sedap mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum disisi Allah daripada bau minyak wangi; (2) Ikan-ikan (di laut) memohonkan ampunan bagi mereka hingga saat mereka berbuka puasa; (3) Setiap hari Allah memperindah surga-Nya, lalu bersabda, ‘Ham-ba-hamba-Ku yang saleh nyaris mencampakkan makanan mereka dan berpaling kepadamu (surga).’ (4) Dalam bulan itu setan-setan durhaka terbelenggu hingga mereka tidak dapat lepas menuju kepada apa yang biasa mereka tuju di luar bulan Ramadhan; (5) Allah mengampuni mereka (orang-orang yang berpuasa) pada akhir malam.” Kepada beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam orang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah itu malam qadr (lailatul-qadr)}” Beliau menjawab, “Bukan, melainkan orang yang beramal tentu dipenuhi imbalan pahalanya pada saat ia menyelesaikan amalnya.” (Diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Bazzar, dan Al-Baihaqi).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani