Fadhilah-nya Memberi Pinjaman (Uang atau Barang) dan Memberi Kelonggaran kepada yang Kesusahan bagian ke-2
Beliau Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam juga menyatakan:
من نفس عن مسلم كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة ومن يسر على معسر يسر الله عليه في الدنيا والآخرة
“Barangsiapa meniadakan kesusahan orang Muslim dari kesulitannya di dunia, Allah akan meniadakan kesusahannya pada Hari Kiamat. Dan barangsiapa yang meringankan kesusahan orang lain, Allah akan meringankannya di dunia dan akhirat.” (Diriwayatkan oleh Muslim).
Dalam hadis yang lain beliau Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menyatakan:
من فرج عن مسلم كربة جعل الله تعالى له يوم القيامة شعبتين من نور على الصراط يستضيء بضوء هما عالم لا يحصيهم الا رب العزة
“Barangsiapa melepaskan seorang Muslim dari kesusahan, Allah akan memberikan kepadanya dua gelombang pancaran sinar cahaya terang di atas shirath, dari dua sinar itu alam mendapat cahaya. Tidak ada apa pun yang dapat menghitungnya selain Rabbul-‘Izzah (Allah Mahakuasa).” (Hadis gharib diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al-Ausath).
Mengenai kesabaran menunggu pembayaran kembali dari peminjam (yang berutang), banyak sekali hadis-hadis dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam Antara lain, orang yang sabar menunggu sampai orang yang berutang dapat mengembalikan utangnya ia akan berteduh di bawah naungan Arsy kelak pada Hari Kiamat. Hal itu telah dinyatakan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam:
من انظر معسرا او وضع له اظله الله يوم القيامة تحت ظل عرشه يوم لا ظل الا ظله
“Barangsiapa yang sabar menunggu (atau menangguhkan) pengembalian utang dari orang yang kesusahan, atau menghapuskan utangnya, pada Hari Kiamat kelak Allah akan meneduhkannya di bawah naungan (bayangan) Arsy-Nya, yaitu pada hari di mana tak ada tempat berteduh selain naungan Allah.” (Diriwayatkan oleh Turmudzi).
Abul-Yusr menuturkan: Aku bersaksi dan mendengar sendiri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menyatakan:
ان اول الناس يستظل في ظل الله يوم القيامة لرجل انظر معسرا حتى يجد شيئا او تصدق عليه بما يطلبه يقول : مالى عليك صدقة ابتغاء وجه الله ويحرق صحيفته
“Orang pertama yang berteduh di bawah naungan Allah pada Hari Kiamat ialah orang yang menangguhkan (pembayaran kembali utangnya) dari orang yang berkesusahan sampai ia mendapatkan sesuatu (untuk mengembalikan utangnya), atau menyedekahkannya (kepada yang berutang) bila diminta, seraya berkata, ‘Uangku yang ada padamu adalah sedekah bagimu, demi keridaan Allah’, kemudian ia merobek-robek surat perjanjian utang-piutangnya.” (Diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al-Kabir).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani