Memberi Makan Orang Lapar adalah Kebiasaan Terbaik di dalam Agama Islam
Memberi makan orang miskin atau orang lapar juga termasuk sedekah, dan itu merupakan kebiasaan terbaik di dalam agama Islam. Sebuah hadis menuturkan, ada seorang bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam, “Apakah yang terbaik di dalam Islam?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menjawab, “Memberi makan orang lapar serta mengucapkan salam kepada orang yang sudah engkau kenal dan yang belum engkau kenal.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
Memberi makan kepada orang lapar (miskin) juga merupakan hal yang paling dapat diharapkan akan memasukkan orang ke surga. Abu Hurairah r.a. menuturkan, ia pernah bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, jiwaku merasa tenteram dan hatiku pun sangat girang bila melihat Anda. Beri tahulah aku tentang segala sesuatu.” Beliau Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menjawab, “Segala sesuatu diciptakan dari air.” Abu Hurairah r.a. bertanya lagi, “Beritahulah aku tentang sesuatu yang jika kuperbuat, aku masuk surga.” Beliau Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menjawab, “Berilah makan orang lapar, sebarluaskan ucapan salam, eratkan hubungan silaturrahmi (dengan karib kerabat) dan salat malam pada saat orang-orang sedang tidur. (Dengan melakukan semuanya itu engkau masuk surga.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam pun pernah menyatakan, “Sembahlah Allah Yang Maha Penyayang, berilah makan (orang lapar), dan sebarluaskan ucapan salam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Diriwayatkan oleh Turmudzi).
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam berkata:
ان في الجنة غرفا يرى ظاهرها من باطنها وباطنها من ظاهرها فقال ابو مالك الاشعري: لمن هي يا رسول الله ؟ قال: لمن اطاب الكلام واطعم الطعام وبات قائما والناس نيام
“Di dalam surga terdapat kamar-kamar (ruangan-ruangan) yang bagian luarnya dapat dilihat dari bagian dalamnya, dan bagian dalamnya dapat dilihat dari bagian luarnya.” Abu Malik Al-Asy’ari bertanya, “Itu untuk siapa, ya Rasulullah?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menjawab, “Untuk orang yang bicara baik, yang memberi makan (orang lapar), dan melakukan salat malam pada saat semua orang sedang tidur.” (Diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al- Kabir dan oleh Al-Hakim).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani