Sedekah Pintu Kebajikan yang Terbaik bagian Ke-2
Sedekah juga dapat mencegah orang dari maitatus-su’ (kematian dalam keadaan buruk). At-Turbasyti mengatakan, “Yang dimaksud dengan maitatus-su’ ialah kematian yang akibatnya tidak terpuji dan terjadi dalam keadaan tidak tenang, seperti karena kemelaratan yang luar biasa, karena sakit menahun (terus-menerus), karena penyakit yang mencemaskan, penyakit yang dapat membawa kepada kufur nikmat, lupa berzikir (melupakan Allah SWT) dan karena hal-hal menakutkan, baik yang ada pada dirinya sendiri maupun yang datang dari orang lain … dan lain sebagainya.”
Ath-Thayyibi mengatakan, “Mati dalam keadaan buruk yang pertama-tama adalah mati dalam keadaan su’ul-khatimah, dan akibat buruk berupa azab siksa yang akan dideritanya di akhirat.
Abu Zar’ah mengatakan, “Itu tidak berarti bahwa orang yang sudah ditakdirkan mati dalam keadaan buruk dapat ditangkal dengan sedekah. Bahkan sebab-sebab kematian itu pun sudah ditakdirkan. Karena itulah orang yang sudah ditakdirkan akan mati dalam keadaan buruk, sedekah tidak dapat menangkalnya. Sedekah dapat mencegah terjadinya kematian dalam keadaan jika orang terkait itu memang tidak ditakdirkan mati dalam keadaan buruk.”
Al-Amiri mengatakan, “Mati dalam keadaan buruk dapat terjadi dalam kesulitan, misalnya mati karena rumahnya ambruk atau karena kebakaran dan lain sebagainya. Mati dalam keadaan buruk dapat berarti pula orang yang mati dalam keberagamaannya yang buruk, seperti mati karena bid’ah, atau meragukan kebenaran Allah, atau dalam keadaan masih tetap bertekad hendak berbuat dosa besar. Dalam hal-hal seperti itu, orang dianjurkan bersedekah agar dapat terhindar dari mati dalam keadaan buruk.”
Rafi’ bin Mukits—seorang sahabat yang turut serta di dalam peristiwa Hudaibiyyah menuturkan, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam berkata:
حسن الملكة نماء وسوء الخلق شؤم والبر زيادة في العمر والصدقة تقي ميتة السوء
“Kebaikannya harta milik adalah pertumbuhannya, keburukan perangai adalah pesimisme (syu’um), bakti kepada Allah adalah tambahan usia, dan sedekah menghindarkan orang mati dalam keadaan buruk.”
Dengan demikian, maka bersedekah merupakan cara yang terbaik untuk menangkal musibah (bala) dan cara mencegah kejahatan yang terkuat. Semua itu adalah seizin Allah SWT. Dialah yang mencegah terjadinya keburukan atau kemalangan, dan Dia jugalah yang mendatangkan manfaat. Adapun sedekah dan lain-lainnya hanyalah sebab. Semua musibah, kejahatan, keburukan, kemalangan dan lain sebagainya adalah terjadi karena qadha dan qadr (takdir Allah). Jadi, kalau sedekah dapat mencegah terjadinya semua itu pun semata-mata karena qadha dan takdir-Nya.
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani