Keutamaan Seorang Amil
Amil adalah petugas sedekah yang bekerja keras untuk mengumpulkan zakat dari kaum Muslimin dan menyetorkannya kepada Baitul-Mal (Perbendaharaan Negara). Oleh Imam (khalifah, atau pemimpin umat) harta zakat tersebut kemudian diinfakkan untuk kepentingan (kemaslahatan) umum serta memberi pertolongan dan bantuan atau ihsan (kebajikan) kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya. Seorang amil mendapat pahala seperti pahalanya seorang yang berjuang membela agama Allah SWT. Mengenai itu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam telah menegaskan:
العامل على الصدقة بالحق لوجه الله تعالى كالغازي في سبيل الله عز وجل حتى يرجع الى اهله
“Seorang amil yang bertugas mengurus sedekah (zakat) semata-mata demi keridhaan Allah SWT sama dengan seorang prajurit yang berperang dijalan Allah Azza wa Jalla sampai ia kembali ke tengah keluarganya.” (Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Turmudzi, Ibnu Hibban, dan Turmudzi).
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam juga telah berkata:
العامل اذا استعمل فاخذ الحق واعطى الحق لم يزل كالمجاهد في سبيل الله حتى يرجع الى بيته
“Jika seorang amil yang dipekerjakan (ditugasi), lalu ia mengambil (mengumpulkan) zakat sebagaimana mestinya dan memberikannya (kepada yang berhak menerimanya) sebagaimana mestinya—selagi ia bertugas—ia seperti seorang pejuang dijalan Allah hingga saat ia kembali (pulang) ke rumahnya.” (Diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al-Kabir).
Penghasilan seorang amil adalah penghasilan yang terbaik. Mengenai itu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam telah menegaskan:
خير الكسب كسب العامل اذا نصح
“Penghasilan yang terbaika dalah penghasilan seorang amil, jika ia bersih (jujur).”
Ia mendapat pahala seperti yang didapat oleh orang-orang bersedekah (mengeluarkan zakat), karena ia menjaga amanat (yang dipikulkan kepadanya) dan menyampaikannya kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya.
Abu Musa Al-Asy’ari r.a. menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam
berkata:
ان الخازن المسلم الامين الذي ينقل ما امر به فيعطيه كاملا موفرا طيبة به نفسه فيدفعه الى الذي امر به احد المسلمين
“Seorang khazin (bendahara) Muslim yang jujur ialah yang menyampaikan apa yang diperintahkan kepadanya serta menerimakannya dengan itikad baik kepada seorang Muslim yang berhak menerimanya dalam keadaan utuh dan lengkap sebagaimana yang diperintahkan kepadanya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).
Seorang amil yang bertakwa kepada Allah SWT dan mengindahkan perintah dan larangan-Nya ia akan menjadi penghuni surga. Mengenai itu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam telah menyatakan:
انه ستفتح عليكم مشارق الارض ومغاربها وان عمالها في النار الا من اتقى الله عز وجل وادى الامانة
“(Dikemudian hari) akan jatuh ke tangan kalian bagian bumi timur dan barat. Para amilnya (para petugas pemerintahannya) semua dalam neraka (masuk neraka), kecuali yang bertakwa kepada Allah ‘Azza waJalla dan menunaikan amanat (yang terpikul di atas pundaknya).” (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani