Kemuliaan dan Keutamaan Orang-orang yang Shalat Malam (Bertahajud) Ke-2
Thabrani meriwayatkan hadits dengan isnad baik, dari ‘Abdullah bin ‘Amr r.a. yang menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam berkata:
فى الجنة غرفة يرى ظاهرها من باطنها وباطنها من ظاهرها فقال ابو مالك الأشعاري: لمن هي يارسول الله ؟ فقال : لمن اطاب الكلام واطعم الطعام وبات قائما والناس نيام
“Di dalam surga terdapat sebuah kamar yang bagian luarnya dapat dilihat dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari bagian luarnya.” Abu Malik Al-Asy’ari bertanya, “Bagi siapa itu ya Rasulullah?” Beliau Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam menjawab, “Bagi orang yang berbicara baik, orang yang memberi makan (fakir miskin), dan selalu shalat malam di saat semua orang sedang tidur.”
Ibnu Hibban dan lain-lain meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah “Saya pernah berkata kepada Rasulullah saw ,’Ya Rasulullah, bila aku melihat Anda, aku merasa lega dan itulah yang paling menyenangkan hati saya, maka berikanlah apa saja kepada saya!’ Rasulullah Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam menjawab, ‘Segala sesuatu diciptakan dari air.’ Saya minta lagi, ‘Beritahulah saya tentang sesuatu yang jika kulakukan saya akan masuk surga!’ Beliau Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam menjawab, ‘Berilah makan (fakir miskin), sebarluaskanlah salam, sambunglah silaturrahmi, dan shalatlah di malam hari, di saat orang-orang sedang tidur; engkau akan dimasukkan ke dalam surga dengan aman.'”
Di dalam shalat malam terletak kemuliaan orang beriman di dunia dan akhirat. Thabrani meriwayatkan hadits ber-isnad baik, dari Sahl bin Sa’ad r.a. yang menuturkan:
جاء جبريل الى النبي صلى الله عليه وسلم : يا محمد عش ما شئت فانك ميت واعمل ما شئت فانك مجزي به واحبب من شئت فانك مفرقه واعلم ان شرف المؤمن قيامه بالليل وعزه استغفناءه عن الناس
“Malaikat Jibrll datang kepada Nabi Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam dan berkata: Hai Muhammad, hiduplah menurut kehendakmu karena engkau (bakal) mati; dan lakukanlah apa yang engkau kehendaki karena engkau akan beroleh jaza (imbalan pahala); cintailah siapa saja yang engkau sukai karena engkau akan meninggalkannya. Ketahuilah, bahwa kemuliaan orang beriman adalah shalat malamnya dan kehormatan-nya adalah ketidak butuhannya kepada sesama manusia.”
Al-Baihaqi meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam pernah menyatakan:
اشراف امتي حملة حملة القران واصحاب الليل اي قوام الليل
“Orang-orang mulia di kalangan umatku ialah mereka yang men-junjung tinggi Alquran dan mereka yang selalu melakukan shalat malam.”
Siapa yang bangun di malam hari lalu shalat malam, ia tidak akan dikecewakan. Thabrani meriwayatkan hadits dari Ibnu Masud r.a. yang menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam berkata:
ما خيب الله امرءا قال فى جوف الليل فافتتح سورة البقرة وآل عمران
“Allah tidak akan mengecewakan orang yang shalat di tengah malam lalu memulai bacaannya dengan Surah Al-Baqarah dan Surah Ali ‘Imran.”
Orang yang shalat malam mendapat tiupan angin segar pendekatan Rabbanl. Turmudzi meriwayatkan hadits dari ‘Amr bin Absah r.a. yang menuturkan, bahwa ia mendengar sendiri Rasulullah Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam pernah berkata:
اقرب ما يكون الرب من العبد في جوف الليل الأخر فان استطعت ان تكون ممن يذكر الله في تلك الساعة فكن
“Kedekatan Tuhan dari hamba-Nya (terutama) pada akhir tengah malam. Jika engkau dapat menjadi orang yang berzikir menyebut Allah SWT pada saat itu, jadilah!”
Sumber : Terjemah. Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah
Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani