Umat Ini Tidak Akan Bersepakat dalam Hal Kesesatan
Allah SWT mengkhususkan umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak akan bersepakat dalam hal kesesatan. Dari hal itu muncullah kenyataan bahwa kesepakatan mereka adalah hujjah, sedangkan perbedaan-perbedaan yang ada pada mereka adalah rahmat. Lain halnya dengan umat-umat sebelumnya, yang perbedaan-perbedaan mereka itu merupakan azab.
Sebuah hadits yang diketengahkan oleh Thabrani dari Abu Bash-rah Al-Ghifari menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata kepada para sahabat:
سالت الله ان لا يجمع امتى على الضلالة فاعطانيها وسألته ان لا يظهر عليهم عدوا فاعطانيها
“Aku telah mohon kepada Allah agar umatku jangan sampai bersepakat dalam hal kesesatan, dan Allah telah memberikan hal itu kepadaku. Aku juga telah mohon kepada Allah, agar mereka jangan sampai dikalahkan oleh musuh, dan Allah telah memberikan hal itu kepadaku.”
Sebuah hadits yang diketengahkan oleh Al-Hakim dari Ibnu Abbas r.a. menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah menegaskan:
لا يجمع الله امتى على الضلالة ابدا
“Allah sama sekali tidak menyatukan umatku dalam kesesatan.”
Di dalam kitab Al-Hujjah, Syaikh Nashr Al-Maqdasi mengetengah-kan hadits Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang menegaskan, “Perbedaan di kalangan umatku adalah rahmat.”
Hadits tersebut diriwayatkan juga oleh Ad-DailamI di dalam Mus-nadul-Firdaus sebagai hadits marw’berasal dari Ibnu Abbas.
Turmudzi meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu ‘Umar, yang menuturkan bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyatakan:
ان الله لا يجمع امتى على ضلالة ويدالله على الجماعة ومن شذ شذ في النار
“Allah SWT tidak akan membuat umatku—umat Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam —bersepakat dalam hal kesesatan. Tangan Allah (naungan Allah) terlimpahkan kepadajamaah, barangsiapa yang meninggalkan ja-maah ia terperosok ke dalam neraka.”
Abu Dawud meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Malik Al-Asy’ari yang menuturkan bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata:
قد أجاركم الله من ثلاث خلال – ذكر منها – وان تجتمعوا على ضلالة
“Allah telah menyelamatkan kalian dari tiga hal.” Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyebut di antaranya adalah: “Kalian jangan sampai bersepakat dalam hal kesesatan.”
Sumber : Terj. Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah
Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani