‘Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata:
يجتمعون يوم القيامة فيقال : اين فقراء هذه الامة ؟ قال: فيقال لهم : ماذا عملتم ؟ فيقولون : ربنا ابتلينا فصبرنا ووليت الأموال والسلطان غيرنا. فيقول الله عز وجل : صدقتم قال فيدخلون الجنة قبل الناس. ويبقى شدة الحساب على ذوى الأموال والسلطان. قالوا: فاين المؤمنون يومين ؟ قال : يوضع لهم كراسي نور
“Pada Hari Kiamat (semua manusia) akan dikumpulkan.” Ditanyakan, “Manakah orang-orang fakir miskin dari umat ini?” Kemudian kaum fakir miskin itu ditanya, “Apakah yang kalian perbuat (sewaktu hidup di dunia)?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami, kami (hidup selalu mengalami) cobaan, namun kami sabar. Dan Engkau (ya Tuhan) menyerahkan harta kekayaan dan kekuasaan (sultan) kepada orang-orang selain kami.” Allah ‘Azza waJalla bersabda, “Kalian berkata benar.” Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam melanjutkan, “Mereka (kaum fakir miskin itu) lalu masuk surga (lebih dahulu) sebelum orang lain. Sedangkan orang-orang yang berharta dan orang yang berkuasa tetap menghadapi hisab (perhitungan amalnya di dunia) yang sangat ketat dan keras.” Beberapa orang sahabat bertanya, “Pada hari itu orang-orang beriman di manakah, ya Rasulullah?” Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab, “Bagi mereka tersedia kursi-kursi (terbuat) dari cahaya dan mereka berteduh di bawah awan tebal. Hari itu bagi kaum beriman lebih pendek (cepat) daripada satu saat (jam) di waktu siang.” (Diriwayatkan oleh Thabrani dan Ibnu Hibban).
Sa’id bin ‘Amlr r.a. menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata:
ان فقراء المسلمين يزفون كما ترى الحمام فيقال لهم : قم الحساب ! فيقولون : والله ما تركناشيئًا يحاسب. فيقول الله عن وجل : صدق عبدي ، فيدخلون الجنة قبل الناس بسبعين عاما
“(Pada Hari Kiamat) kaum fakir miskin Muslimin akan membentangkan sayap (dan terbang) seperti merpati.” Ada yang berkata kepada mereka, “Berhentilah (untuk mengikuti) hisab Mereka menjawab, “Demi Allah, kami tidak meninggalkan sesuatu yang membuat kami perlu diperhitungkan!” Allah SWT kemudian bersabda, “Yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku itu benar!” Mereka lalu masuk surga tujuh puluh tahun lebih dahulu daripada orang lain.” (Diriwayatkan oleh Thabrani dan Ibnu Hibban).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani