Muslim bin Yassar menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah menyatakan:
ما اغرورقت عين بماءها إلا حرم الله سائر ذلك الجسد عن النار و لا سألت قطرة على خدها فيرهق ذلك الوجه قتر و لا ذلة, ولو أنّ لاباكيا بكى في أمّة من الأمم رحموا و ما من شيء إلّا له مقدار و ميزان إلّا الدمعة فإنّها تطفئ بها بحار من النار .
“Mata yang digenangi air mata, niscaya Allah akan mengharamkan sekujur badanya dari api neraka. Dan setetes saja air mata meleleh di pipi niscaya membuat wajah berseri-seri. Seumpama ada yang menangis di dalam suatu umat, mereka (umat itu) niscaya dirahmati Allah. Segala sesuatu mempunyai ukuran dan timbangan kecuali air mata, karena dengan air mata lautan api dapat dipadamkan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi).
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah memberitahu kita, bahwa air mata yang mengalir karena takut kepada Allah SWT, itulah yang sangat disukai Allah SWT. Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengatakan:
ليس شيء أحب الى الله من قطرتين و اثرين قطرة دموع من خشية الله و قطرة دم تهرق في سبيل الله. و اما الأثران فأثر في
“Tidak ada yang lebih disukai Allah selain dua tetes dan dua bekas. (Yaitu) tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang ditumpahkan dijalan Allah. Sedangkan dua bekas adalah, bekas (yang menandakan) perjuangan dijalan Allah dan bekas (yang menandakan) pengamalan salah satu kewajiban yang diperintahkan Allah ‘Azza waJalla.” (Diriwayatkan oleh Turmudzi).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani