- Salat Tasbih. Orang yang mengamalkan shalat Tasbih, ia diampuni dosanya yang pertama dan yang terakhir, yang lama dan yang baru, kesalahannya (yang tak disengaja) dan yang disengaja, yang kecil dan yang besar, yang dilakukan secara diam-diam maupun yang terang-terangan.
Mengenai shalat Tasbih, hal itu telah kami kemukakan di bagian lain dalam buku ini.
- Mengucap amin dalam shalat. Mengenai itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam berkata:
إِذَا أَمَّنَ الْإِمَامُ فَأمِنُوْا فَإِنَّ الْمَلآئِكَةَ تُؤَمِّنُ. فَمَنْ وَافَقَ تَأْمِيْنُهُ تَأْمِيْنَ الْمَلآئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Bila Imam mengucap amiin hendaklah kalian turut mengucapkannya, karena malaikat mengucapkan amiin juga. Siapa yang ucapan amiin-nya berbarengan dengan yang diucapkan oleh malaikat, ia diampuni sebagian dosanya yang terdahulu.” (Diketengahkan oleh Muslim. Demikian juga menurut Bukhari, Malik, dan Ash-habus-Sunan).
Di dalam Musnaf lbnu Wahb disebut, “Allah mengampuni sebagian dari dosanya yang terdahulu dan yang belakangan.”
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, “Demikianlah yang telah kami riwayatkan dalam majelis kedua dari Amali ‘Abdullah Al-Jirjani.
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani