Dalam riwayat hadits lainnya disebut, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam berkata:
ان لله من خلقه وجوها خلقهم لحوائج الناس يرغبون في الاخرة ويعدون الجد متجرا والله يحب مكارم الاخلاق
“Allah mempunyai beberapa tujuan dari manusia hamba-hamba-Nya yang olehnya diciptakan untuk (mencukupi) kebutuhan sesama manusia. Mereka mendambakan (kebahagiaan hidup) di akhirat dan menganggap kedermawanan (kepemurahan hati) sebagai tempat berniaga. Dan Allah menyukai akhlak yang mulia (makarimul-akhlaq).” (Yang dimaksud “berniaga” ialah menginfakkan harta untuk meraih keridaan Allah SWT—penerj.
Hadits yang lain lagi menyebut, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam berdiri di tempat timbangan amal perbuatan orang baik budi. Jika timbangan amal kebajikannya lebih berat (beliau gembira). Akan tetapi jika tidak (timbangan amal keburukannya yang lebih berat), maka beliau Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam berkenan memberikan syafaatnya.
Ada pula hadits yang menyebutkan, bahwa Allah SWT mengampuni dosa-dosa orang yang baik budi. Baginya disuratkan dua keselamatan: Keselamatan dari kemunafikan dan keselamatan dari neraka. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Al-Hulyah.
Hadits yang lainnya lagi menyebutkan, bahwa Allah SWT akan menolong hamba-Nya yang baik budi pada saat ia harus melewati ash-shirath, yaitu pada saat kaki gemetaran tak berdaya. Hal itu disebut dalam sebuah hadits dari Ibnu ‘Umar r.a. yang menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menyatakan:
من كن وصلةً لاخيه المسلم الى ذي سلطانٍ فيى منفعة برٍّ اَوتيسيرعسرٍ اعانه الله على اجرةِ الصّراط يوم دحض الاقدام
“Barangsiapa yang mengantar saudaranya sesama Muslim datang kepada penguasa untuk suatu kebajikan yang bermanfaat, atau untuk mempermudah suatu kesukaran; Allah akan menolongnya berjalan melewati ash-shirath pada hari di mana kaki gemetaran tak berdaya.”
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah Karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hassani