Pentingnya Sebuah Perantara Bagian 4

Ada sebuah kisah tentang seorang laki-laki yang sering berbuat dosa dari Bani Israil. Suatu hari ia melakukan perjalanan yang melintasi padang pasir, kemudian ia bertemu dengan seorang ahli ibadah di padang pasir yang gersang dan panas, ia melihat orang ahli ibadah ini sedang berbaring diatas tanah dan menggelepar karena kehausan. Kemudian ia bilang pada dirinya…

125. SAKSI PALSU

Pertanyaan: Mengapa kesaksian palsu tergolong kelompok dosa terbe­sar (kabaair), sejajar dengan syirik dan membunuh? Jawab: Rasulullah menjawab pertanyaan ini dengan suara keras dan berulang-ulang. “Dosa kesaksian palsu termasuk dosa be­sar,” sabda  beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Sebab, kesaksian palsu menghimpun seluruh kezaliman. Mempersekutukan Allah (syirik) juga segolongan dengan kesaksian palsu yang merupakan…

Pentingnya Sebuah Perantara Bagian 3

Dikisahkan bahwa Sayyidina Abubakar ash-Shiddiq ra pernah berjalan melewati area pekuburan dan salah satu helai rambutnya terjatuh ke tanah di pekuburan itu . Karena helai rambut beliau itu, siksaan kubur ditiadakan bagi seluruh penghuni pekuburan tersebut. Hal ini berkat kecintaan Allah swt kepada hamba-hamba-Nya dan ini akan membawa manfaat bagi orang-orangyang berada di sekitarnya. Jika…

Fadhilah Membaca Al Qur’an dan Kemuliaan Pembacanya Bagian 11

Abu Malik Al-Asy’ari r.a. menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah menyatakan: “Ath-Thuhur (keadaan sudah bersesuci hingga terlepas dari hadas besar dan kecil) adalah separuh iman, Alhamdulillah (yakni tahmid) adalah memenuhi antara langit dan bumi, salat adalah sinar terang, sedekah adalah burhdn (bukti yang menunjukkan keimanan), sa­bar adalah cahaya, dan…

124. MENGAFIRKAN SESAMA MUSLIM

Pertanyaan: Apakah boleh mengafirkan sesama muslim? Jawab: Mengapa kepada sesama muslim harus mengapirkan? Ulama yang ilmu agamanya luas sekalipun, tidak akan berani menuduh seorang yang mengucap, “Lailaha illallah” sebagai kafir disebabkan berainya sanksi. Jika benar, tuduhan itu hanya sebagai kenyataan, artinya, tuduhan itu benar. Tapi kalau tidak, yang menuduh adalah yang kafir. Sesama muslim boleh…

Fadhilah Membaca Al Qur’an dan Kemuliaan Pembacanya Bagian 10

Doa yang dipanjatkan orang kepada Allah SWT setelah khatam membaca Al Qur’an adalah mustajab (terkabul) AtThabrani mengetengah­kan sebuah hadits marfu’ yang menyebutkan: “Barangsiapa khatam membaca Al Qur’an doanya mustajab.” Di dalam Asy-Sya’ab sebuah hadits marfu yang dituturkan oleh Anas r.a. menyebutkan: “Barangsiapa yang telah membaca Al Qur’an lalu bersyukur kepada Allah dan bersalawat kepada Nabi…

Fadhilah Membaca Al Qur’an dan Kemuliaan Pembacanya Bagian 9

Orang yang mengajarkan Al Qur’an kepada anaknya ia beroleh keba­jikan yang amat besar, tak ada kebajikan lain yang menyamainya, dan ia beroleh pula ganjaran pahala sedemikian banyaknya hingga tak ada ganjaran pahala yang menyamainya. Imam ‘Ali r.a. menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam meme­rintahkan: “Didiklah anak-anak kalian mengenai tiga hal:…

Fadhilah Membaca Al Qur’an dan Kemuliaan Pembacanya Bagian 8

Imam ‘Ali bin Abi Thalib r.a. menuturkan, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah menyatakan: “Barangsiapa membaca Al Qur’an dan menguasainya (benar-benar memahami maknanya), kemudian ia menghalalkan yang dihalal­kan Al Qur’an dan mengharamkan yang diharamkannya, kelak Al Qur’an akan memasukkannya ke dalam surga dan mengizinkan ia mem­beri syafaat kepada sepuluh orang…

Fadhilah Membaca Al Qur’an dan Kemuliaan Pembacanya Bagian 7

Pembawa Al Qur’an (yakni orang yang mahir membaca Anjuran) me­nurut syara’ harus didahulukan dari yang lain. Mengenai itu Ibnu Ma­s’ud r.a. menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyatakan: “Yang mengimami suatu kaum (jamaah) hendaklah orang yang ter­mahir membaca Kitabullah Ta’ala.” (Diriwayatkan oleh Muslim). Bukhari dan lain-lain meriwayatkan, bahwa dahulu Rasulullah…

Fadhilah Membaca Al Qur’an dan Kemuliaan Pembacanya Bagian 6

Fadillah membaca Al Qur’an di dalam salat dan lain-lain. Ummul Muk­minin ‘A’isyah r.a. menuturkan, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyatakan: “Membaca Al Qur’an dalam salat lebih afdhal daripada membaca Al-quran di waktu lain. Dan membaca Al Qur’an di luar waktu salat lebih afdhal daripada bertasbih dan bertakbir. Bertasbih lebih af­dhal…