Beberapa Sahabat bertanya lagi kepada Rasulullah swt: ‘Wahai Rasulullah, mereka orang-orang yang berzakat, lalu siapakah diantara mereka yang paling banyak mendapatkan pahala dari Allah SWT?’
Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengatakan: ‘Yang paling banyak mendapatkan pahala dari Allah swt dari mereka orang-orang yang berzakat dalah mereka yang paling banyak berdzikir kepada Allah SWT.’
Kemudian para Sahabat bertanya lagi: ‘Wahai Rasulullah, mereka orang-orang yang bersedekah dijalan Allah SWT lalus iapa diantara mereka yang paling banyak mendapatkan pahala dari Allahswt ?’
Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengatakan: ‘Yang paling banyak mendapatkan pahala dari Allah swt dari mereka orang-orang yang bersedekah, adalah mereka yang paling banyak berdzikir kepada Allah swt.’
Ketika mendengar ucapan Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tersebut, Sayyidina Abubakar dan Sayyidina Umar mengatakan kepada Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam: ‘Wahai Rasulullah, berarti orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allahsw maka mereka kelak akan memperoleh seluruh kebaikan didunia dan diakhirat ?’
Maka Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengatakan kepada para Sahabatnya: ‘Memang demikian, mereka orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah swt yang banyak mengingat Allah swt maka mereka akan mendapatkan seluruh kebaikan didunia ini dan diakhirat kelak. ‘
Wahai kaum muslimin, Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah swt, bahwa bagi mereka akan mendapatkan keamanan serta keselamatan didunia dan akhirat dari Allah swt. Disebutkan didalam sebuah hadits, Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: ‘Petir tidak akan menyambar orang-orang yang sedang berdzikir kepada Allah swt. ‘
Di dalam hadits yang lain disebutkan, bahwa seseorang hamba tidak mengerjakan suatu amalan yang mampu menyelamatkannya dari siksa api neraka yang lebih ampuh daripada dzikir kepada Allah swt. Jadi dapat kita ketahui bahwa dzikir ini merupakan benteng yang agung dan perisai yang tangguh.
Ketika beberapa Sahabat datang dan mengadu kepada Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam: ‘Wahai Rasulullah, syari’at Islam banyak amalannya, sehingga menjadikan kami bingung Jadi manakah yang harus kami dahulukan ? Wahai Rasulullah berikanlah wasiat kepada kamisuatu amalanyang akan dapat kami pegang dengan teguh. ‘Maka Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pun memberikan kepadanya wasiat agar mereka banyak berdzikir kepada Allah swt.
Disebutkan dalam sebuah kisah, pernah seorang anak dari kalangan Sahabat Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ditawan oleh tentara kafir, lalu ayah dan ibu dari anak tersebut mengadu kepada Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Kemudian Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengatakan kepada ayah dan ibu dari anak tersebut agar banyak berdzikir kepada Allah swt serta mengatakan kepada keduanya agar memperbanyak membaca dzikir La haula wala quwata illa billah, maka keduanya pun membaca dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam itu.
Berkat dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tersebut, akhirnya para penjaga yang mengawasi anak tersebut ketiduran dan sang anak inipun berhasil melarikan diri dari tawanan tentara kafir, lalu anak itupun kembali pulang ke rumah orang tuanya di Kota Madinah. ini semua berkat dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam kepada orang tua sianak tersebut.
Oleh karenanya perbanyaklah membaca dzikir kepada Allah swt. Berdzikirlah dengan hati yang hadir, berdzikirlah dengan kekhusyukan dari dalam hati kita. Dengan banyak berdzikir, maka Allah swt akan menolong kita. Dengan senantiasa berdzikir, maka Allah swt akan melepaskan kita dari belenggu-belenggu kesulitan yangkita hadapi.
Penyeru Ajaran Suci Sang Nabi – Habib Umar bin Hafidz