Allah SWT juga berfirman:
الذين يظنون أنهم انهم ملاقو ربهم وانهم اليهم راجعون
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (Q. al Baqarah ayat: 46).
Berhati-hatilah dari perbuatan berdalih ketika terjerumus ke dalam kemaksiatan. Dengan berdalih Allah SWT telah menentukkan dirinya terjerumus dalam maksiat dan semua itu telah ditakdirkan bagi dirinya serta ia tidak bisa terhindar darinya. Semua itu merupakan dalil yang terbantahkan, tidak mencukupi, dan tidak bermanfaat baginya sedikitpun. Bahkan akan membahayakan dan menambah kejauhannya dari Allah SWT serta menyodorkan dirinya pada kemurkaan Allah SWT.
Secara umum, iman kepada takdir yang baik maupun buruk adalah wajib sebagai pokok keyakinan dalam iman. Tetapi berdalih dihadapan Allah SWT dengan alasan takdir tidak diperbolehkan, bahkan hal itu termasuk perkara yang berbahaya dan buruk. Selama manusia memiliki pilihan maka tidak ada baginya ijin atau celah untuk meninggalkan perintah Allah SWT dan menerjang larangan-Nya.
Tidak akan bermanfaat ucapannya: Ini telah ditetapkan dan ditentukan untukku. Bagaimana ia tahu tentang hal itu? Takdir adalah permasalahan yang rumit dan di dalamnya terdapat pembahasan yang dalam sehingga sulit dipahami oleh para ahli apalagi orang-orang awam.
Termasuk perkara yang berbahaya bagi orang-orang yang terjerumus dalam maksiat dan meninggalkan perintah-Nya adalah berangan-angan kosong terhadap ampunan Allah SWT. Ucapan: Sesungguhnya Allah SWT Maha Mulia lagi Maha Pengasih, mengampuni dosa-dosa orang yang bermaksiat tanpa perhitungan, adalah ucapan yang benar!
Namun seorang hamba harus mematuhi perintah Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha Pengasih dan menjauhi segala larangan-Nya berusaha untuk meluangkan sekuat tenaga dan kemampuannya melaksanakan itu. setelah melakukan semua mengharapkan dan rahmat Tuhannya. Tidak berangan kosong tertipu tanpa kesungguhan dan usaha, maka demikian ia akan menjadi orang yang difirmankan oleh Allah SWT:
تخلف من بعدهم خلف ورثوا الكتاب يأخذون عرض هذا الأدنى ويقولون سيغفر لنا
۔
Artinya: “Maka datanglah sesudah mereka gnerasi (yang jahat) mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini berkata: “Kami akan diberi ampun.” (Qs. al-A’raf ayat: 169).
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad