Allah SWT berfirman:
فكلا أخذنا بذنيه فمنهم من أرسلنا عليه خاصياً ومنهم من أخذثه الصيحة ومنهم من أخذثه الصيحة ومنهم من حسفنا به الأرض ومنهم من أغرقنا وما كان الله ليظلمهم ولكن كانوا أنفسهم يظلمون
Artinya: Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur r dan diantara mereka yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka akan tetapi merekalah yang menganiaya mereka sendiri.” al-‘Ankabut ayat: 40).
Allah SWT juga berfirman:
وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم ويعفو عن كثير
Artinya: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah sut memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Qs. asy-Syura ayat-30).
Allah SWT juga berfirman:
أفأمن الذين مكروا السيئات أن يخسف الله بهم الأرض أو يأتيه
Artinya: “Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah sut bersama mereka, atau datangnya adzab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.” (Qs. an-Nahl ayat: 45).
العذاب من حيث لا يشعرون
Sampai firman-Nya:
أو يأخذهم على تخوف فإن ربكم لرءوف رحيم
Artinya: “Maka sesungguhnya Tuhanmu Maha (Qs 47).
Bagi seorang yang kepada Tuhannya, saying terhadap dirinya, percaya segala kembali kepada Allah menemui-Nya, hendaknya benar-benar menyingkir dari dosa dan maksiat, menjaga dirinya dalam puncak penjagaan, serta menjauhi darinya sejauh-jauhnya. Kemudian menempatkan perbuatannya dalam menjauhi maksiat menjauhi racun yang mematikan, air yang menenggelamkan atau api yang membakar. Karena tergelincir dalam maksiat lebih berat semua itu, jika dipandang dari banyak sisi. Sebagaimana yang diketahui oleh orang yang mempunyai kesadaran dalam agama dan mengetahui perjalanan hidup hamba Allah SWT yang beriman dan bertakwa. Sebagaimana firman Allah SWT:
الذين يخشون ربهم بالغيب وهم من الساعة مشفقون
Artinya: “Yaitu orang-orang yang takut akan (adzab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatnya dan mereka takut akan (tibanya hari kiamat).” (Qs. al-Anbiya’ ayat: 49).
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad