3. Bersikap pemaaf dan tawadhu’ (rendah hati)
Dua perkara ini memberi pengaruh yang besar dalam mendidik anak, ketika anak didik mendapati gurunya memiliki jiwa pemaaf dan tawadhu’ akan menambah kewibawaan sehingga berbagai macam nasihat dan bimbingan akan lebih mudah mereka terima. Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda :
“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta kecuali bertambah dan tidaklah Allah menambah seorang hamba dengan pemaafnya kecuali ‘izzah (kewibawaan). Dan tidaklah seorang bersikap rendah hati (tawadhu’) karena Allah, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim)
4. Menggunakan kata-kata yang baik kalau tidak mampu, hendaknya diam dan mendoakan.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Artinya : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam (bila tidak mampu).” (HR. Muttafaqun ‘alaih, dari sahabat Abu Hurairah ra)
Sumber : Pendididkan Anak dalam Islam – Kasyful Anwar Syarwani