Penyakit Keenam: Ucapan yang Dibuat-buat dan difasih-fasihkan
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah dan paling jauh dahku adalah orang-orang yang bicaranya banyak, dibuat-buat, dan difasih-fasihkan” (hadist diriwayatkan oleh Imam Ahmad)
At-Tirmidzi pun melansir hadits ini dan menilainya hasan, dengan redaksi, “Sesungguhnya orang yang paling kubenci ….” (hadist diriwayatkan oleh AtThirmidzi )
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam juga bersabda, “Ingat! Celakalah orang-orang yang melampaui batas.” Beliau mengulangi sabdanya ini sebanyak tiga kali.
Namun, memperbaiki redaksi pidato dan ceramah secara wajar dan tidak berlebihan tidak termasuk hal yang dilarang. Sebab, pidato memang bertujuan untuk menggerakkan hati para pendengarnya, membuatnya senang terhadap materi pidato, dan memengaruhinya. Hal seperti itu pantas. Adapun pembicaraan biasa di antara sesama tidak sepantasnya difasih-fasihkan dan dibuat-buat sedemikian rupa. Sebab, ucapan yang dibuat-buat seperti itu tentunya didorong oleh motif memamcrkan kefasihan dan ingin dipuji.
Sumber: Amal Pemusnah Kebaikan Ringkasan Bab Mukhlikat Ihya ‘Ulum al-Din karya Al Habib Umar bin Hafidz