Yang dimaksud dengan pendidikan Iman dan Islam adalah usaha mengikat anak dengan dasar-dasar iman, dan syari’ah Islam sejak anak mulai mengerti dan dapat memahami sesuatu.
Yang dimaksud dengan dasar-dasar iman adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan hakekat keimanan dan masalah gaib, seperti beriman kepada Allah SWT, beriman kepada para malaikat, beriman kepada kitab-kitab samawi, beriman kepada semua Rasul, beriman bahwa manusia dalam kubur akan ditanya oleh dua malaikat, beriman kepada nikmat dan siksa kubur serta hari kebangkitan dari kubur.
Yang dimaksud dengan rukun Islam adalah setiap ibadah yang bersifat badani dan harta, yaitu shalat, puasa, zakat dan haji bagi orang yang mampu melakukannya. Dan yang dimaksud dengan dasar-dasar syari’ah adalah segala yang berhubungan dengan jalan Ilahi dan ajaran-ajaran Islam, berupa ibadah, akhlak, perundang-undangan, peraturan dan hukum.
Kewajiban orang tua adalah berusaha agar anak tumbuh dan berkembang di atas dasar pemahaman akan iman dan ajaran Islam. Sehingga, anak terikat dengan Islam, baik aqidah maupun ibadah, mengenal Islam sebagai din-nya, Al qur’an sebagai imamnya dan Muhammad Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam sebagai Nabi Pemimpin dan teladannya.
Juga mendidik anak agar mencintai Rasul, Ahli Baitnya dan membaca Al-qur’an. Ath-Thabrani meriwayatkan dari Ali r.a. bahwa Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, bersabda:
أَدِّبُوْا أَوْلاَدَكُمْ عَلَى ثَلاَثِ خِصَالٍ : حُبّ نَبِيِّكُمْ ، وَحُبّ أَهْلِ بَيْتِهِ ، وَتِلاَوَةالْقُرْآنِ ، فَإِنَّ حَمَلَةَ الْقُرْآنِ فِى ضِلِّ عَرْشِ اللهِ يَوْمَ لاَ ضِلَّ إِلاَّ ضِلُّهُ مَعَ أَنْبِيَائِهِ وَأَصْفِيَائِهِ ( رواه الطبرانى
Artinya: “Didiklah anak-anak kamu pada tiga perkara : mencintai Nabi kamu, mencintai ahli baitnya dan membaca Al-qur’an, sebab orang-orang yang memelihara Al-qur’an itu berada dalam lindungan singgasana Allah SWT pada hari tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya beserta para Nabi-Nya dan orang-orang yang suci.” (HR Ath-Thabrani)
Juga perlu diajarkan dan dikenalkan kepada anak amaliah perjalanan hidup Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan para sahabat, kepribadian para salafushalihin serta para sufi dalam sejarah. Sehingga anak-anak mampu meneladani perjalanan hidup orang-orang mulia dan terpuji terdahulu, baik mengenai ibadah amaliah, kepahlawanan dan perjuangan mereka. Agar anak-anak terikat kepada sejarah mereka baik perasaan maupun kejayaan, termasuk keterkaitan mereka terhadap Al-qur’an.