Allah SWT berfirman:
وما يلقاها إلا الذين صبروا وما يلقاها إلا ذو حظ عظيم.
Artinya: “Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS. al-Fushshilat ayat: 35).
Ketahuilah, berbakti kepada ibu melebihi berbakti kepada ayah. Mungkin saja hal itu disebabkan beban berat yang dihadapi seorang ibu ketika hamil dan melahirkan, perasaan sayang dan belas kasih yang lebih serta beban menyusui dan pendidikan yang ia pikul dan lain-lainnya.
Pernah Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam ditanya oleh salah seorang sahabat: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan hubungan persahabatan yang baik?”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menjawab:
أمك ثم امك ثم أمك، ثم أبوك، ثم أذناك فادناك.
Artinya: “Ibumu, lalu ibumu, lalu ibumu, lalu ayahmu, lalu orang yang dekat denganmu dan orang yang dekat denganmu.”
Kemudian termasuk kesempurnaan dalam berbakti kepada kedua orang tua adalah menyambung tali silaturahmi dengan sanak famili, para kerabat, sahabat dan orang-orang yang dicintai mereka berdua.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
ابر البر أن يصل الرجل أهل ود ابيه.
Artinya: “Bakti yang terbaik adalah seseorang menyambung hubungan dengan orang yang dicintai ayahnya.”
Dalam hadis yang lain disebutkan:
من حسن بر الوالدين صلة الرحم التي لاتوصل إلا بهما.
Artinya: “Termasuk bakti yang terbaik kepada kedua orang tua adalahmenyambung tali silahturahmi yang tidak akan terjadi kecuali melalui mereka berdua“
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad