Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam berkata pada Sayyidah Fatimah, Sayyidina Ali, dan kedua putera beliau Hasan, dan Husein ra:
أنا حرب لمن حاربتم، وسلم لمن سالمتم
Artinya: “Aku menyatakan perang pada orang yang memerangi kalian dan menyatakan damai kepada orang yang berdamai dengan kalian.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam juga bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sahabat Zaid bin Arqam ra:
وعترتي اهل بيتي أذكركم الله في أهل بيتي
Artinya: “Dan keturunanku adalah keluargaku, aku ingatkan kalian kepada Allah dalam perkara keluargaku.”
Sayyidina Abubakar ash-Shiddiq ra berkata:
ارقبوا محمدا في أهل بيته
Artinya: “Jagalah Muhammad pada keluarganya.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam juga bersabda:
احفظوني في أصحابي، لا تتخذوهم غرضا من بعدي، من أحبهم فبحبي أحبهم، ومن أبغضهم فببغضي أبغضهم، ومن آذاهم فقد
آذاني، ومن آذاني فقد آذى الله، ومن آذى الله فيوشك أن يأخذه
Artinya: “Jagalah aku (hubungan kalian denganku) pada sahabatku janganlah kalian jadikan mereka sebagai sasaran sepeninggalku, barang siapa yang mencintai mereka maka dengan kecintaanku aku akan mencintai mereka, dan barang siapa yang membenci mereka maka dengan kebencianku aku akan membenci mereka. Barangsiapa menyakiti mereka maka ia menyakitiku, dan barangsiapa menyakitiku maka berarti menyakiti Allah. Barangsiapa yang menyakiti Allah, maka ditakutkan Dia akan menghukumnya.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
لاتسبوا أصحابي، فوالذي نفسي بيده لو الفق أحدكم مثل أحد ذهبا ما بلغ مد أحدهم ولا نصيفه
Artinya: “Janganlah kalian mencaci sahabatku, demi Allah yang jiwaku berada digenggaman-Nya, jika seorang dari kalian menyedekahkan emas sebesar uhud, maka tak sebanding dengan segenggam yang disedekahkan salah satu dari mereka dan tidak juga setengahnya.”
Maka hendaknya seorang muslim yang sayang pada berhati hati dari membenci salah satu keluarga Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam atau sahabat beliau. Sesungguhnya hal itu berbahaya bagi agama dan akhiratnya, dan ia akan digolongkan sebagai orang yang berbuat jelek dan menyakiti Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam. Hendaknya ia mencintai dan memuji mereka dengan sebagaimana Allah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam dan Rasul-Nya memuji mereka.
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad