Kita ketahui bahwasannya amal sedikit tetapi terus menerus dilakukan oleh pelakunya lebih baik daripada amalan banyak yang tidak dilakukan terus menerus. Termasuk kebiasaan setan yang dilaknat oleh Allah SWT, menipu orang agar memperbanyak ibadah pada permulannya dan melebihi batas di dalamnya agar ia berbalik di akhir ibadahnya, menjadi meninggalkan ibadah itu dan merasakan kejenuhan.
Atau melaksanakannya dengan tergesa-gesa hingga ia tidak dapat mendirikannya dengan selazimnya seperti khusyu’, dan tunduk kepada Allah SWT. Hingga keadaannya menjadi seperti keadaan orang yang tidak beramal atau lebih rendah. Boleh jadi meninggalkan perbuatan lebih baik daripada melakukannya dengan tidak baik. Sebagaimana diketahui dan disaksikan bagaimana keadaan orang yang beramal tetapi tidak melakukannya dengan baik.
Sebagaimana firman Allah SWT didalam al-Qur’an:
إنا لا تضيع أخر من أحسن عملاً
Artinya: “Tentulah kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik.” (Qs. al-Kahfi ayat: 30).
Allah SWT juga berfriman:
ولنجزينهم أجرهم بأحسن ما كانوا يعملون
Artinya: “Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang labih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (Qs an-Nahl ayat:97).
Maka lihatlah bagaimana Allah SWT telah mengistimewakan perbuatan baik dalam ibadah dan menjadikannya sebagai syarat. Telah kalian ketahui bahwa perbuatan baik dalam sebuah perilaku atau amal lebih penting daripada amal itu sendiri. Dan menjalankan suatu perbuatan dengan baik lebih penting daripada perbuatan itu sendiri Disebutkan dalam sebuah hadits:
إن الله كتب الإحسان على كل شيء
Artinya: “Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu”
Jika engkau melakukan amal taat, maka lakukanlah dengan tenang, dengan tidak tergesa-gesa, dan lakukanlah dengan baik. Berikanlah pada setiap bagian ibadah itu sesuatu yang menyempurnakan dan melengkapinya, seperti khusyu’ dan menghadirkan diri bersama Allah SWT di dalamnya sehingga engkau tergolong orang-orang yang berbuat baik dan Allah SWT senantiasa bersamamu.
Sebagaimana firman Allah SWT:
إن الله مع الذين اتقوا والذين هم محسنون
Artinya: “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Qs. an-Nahl ayat: 128).
Hendaknya janganlah sampai terlewatkan olehmu satu waktu, bahkan satu nafas pun, terkecuali engkau mempunyai kegiatan kebajikan yang engkau lakukan dengan sepenuh hati baik itu shalat, membaca al Qur’an, berdzikir menyebut Allah SWT, menelaah ilmu yang bermafaat, bertafakkur dalam perkara agama dan akhirat, atau bekerja mencari nafkah yang engkau butuhkan untuk membantu urusan akhiratmu tanpa mencari-cari alasan atau tipu daya, tetapi justru pekerjaan itu benar-benar digunakan untuk membantu perkara akhiratnya.
Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan menolongmu Membimbingmu kepada jalan yang dicintai dan diridhai-Nya. Dan mendekatkanmu kepada-Nya Sesungguhnya hanya Dialah Dzat yang Maha Pelindung lagi Maha Penolong Cukuplah Allah SWT bagi kami, dan Dialah sebaik-baik Wakil.
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad