Tsabit al-Bunani rhm berkata: “Sesungguhnya orang-orang yang gemar berdzikir menyebut Allah SWT, duduk untuk menyebut Allah, walaupun mereka memiliki dosa sebesar gunung. Namun jika mereka bangkit dari majelis, maka dosanya akan terhapuskan dan tak akan tersisa dosa itu walaupun sedikit.”
Beliau rhm juga berkata: “Jika seorang beriman diletakkan dalam kuburnya, amalannya akan membelanya.”
Beliau rhm juga berkata: “Sesungguhnya seorang yang beriman jika dibangkitkan dari kuburnya akan ditemui oleh dua malaikat yang bersamanya ketika ia di dunia.” Kedua malaikat tersebut berkata: “Janganlah takut dan bersedih, bergembiralah atas surga yang telah dijanjikan untukmu.”
ar-Rabi’ bin Khaitsam rhm berkata: “Sediakan bekalmu, berusahalah dengan sungguh-sungguh dalam persiapanmu dan jadilah engkau pemberi wasiat bagi dirimu.” Beliau juga rhm berkata: “Sesungguhnya manusia takut kepada Allah SWT atas dosa orang lain dan merasa aman dari-Nya swt atas dosanya sendiri.”
Pernah suatu saat ketika beliau tertimpa penyakit lumpuh, seseorang berkata kepadanya: “Andai saja engkau mau berobat wahai imam. Kemudian beliau menjawab: Aku mengetahui bahwa obat itu benar, tetapi aku teringat kaum ‘Ad, Tsamud dan penduduk Rass, serta banyak lagi generasi-generasi diantara mereka. Dahulu diantara mereka terdapat berbagai macam penyakit dan mereka memiliki para dokter, namun tak tersisa hidup orang yang diobati maupun orang yang mengobati.”
Malik bin Dinar rhm berkata: “Tidak ada orang merasakan kenikmatan seperti kenikmatan berdzikir menyebut Allah SWT.”
Beliau ra juga berkata: “Sesungguhnya para shiddiqin, jika dibacakan 28 al-Qur’an di hadapan mereka, hati mereka rindu kepada akhirat.“
Beliau ra berkata: “Tak seorang pun akan mencapai kedudukan para shiddiqin hingga ia meninggalkan isterinya seakan-akan ia wanita janda dan memilih untuk tinggal di tempat-tempat anjing. “Beliau juga berkata: “Aku melihat sumber setiap dosa, maka kudapati bahwa hal itu adalah cinta dunia. Barangsiapa yang meninggalkan kecintaan kepada dunia, maka ia akan merasakan ketenangan. Beliau berkata: Aku melihat di salah satu kitab bahwasannya Allah swt berfirman yang artinya: “Sesungguhnya hal yang paling ringan yang akan Aku perbuat terhadap seorang berilmu jika ia mencintai dunia adalah akan Ku cabut manisnya menyebut-Ku dari hatinya.” Beliau ra berkata: “Jika tak ada kesedihan di dalam hati maka hancurlah. Seperti rumah yang tak berpenghuni maka rumah itu akan hancur.”
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad