Jika engkau menjadi sedih karena masalah yang terjadi dengan sultan atau selainnya, maka perbanyaklah bacaan:
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
Artinya: Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Karena ia adalah kunci kemudahan dan pusaka dari perbendaharaan surga. Beliau ra berkata: Aku heran kepada orang yang kebingungan atas perkara dirinya, bagaimana ia tak mengucapkan:
ما شاء الله لا قوة إلا بالله
Artinya: Sungguh atas kehendak Allah SWT semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
ولولا إذ دخلت جنتك قلت ما شاء الله لا قوة إلا بالله
Artinya: “Dan mengapa engkau tidak mengucapakan tatkala engkau memasuki kebunmu sungguh atas kehendak Allah SWT semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dari Allah SWT.” (Qs. al-Kahfi ayat: 39).
Aku heran terhadap orang yang takut kepada suatu kaum, bagaimana ia tidak membaca:
حسبنا الله ونعم الوكيل.
Artinya: Cukuplah Allah SWT menjadi Penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik Pelindung
Sebagaimana firman Allah SWT:
الذين قال لهم الناس إن الناس قد جمعوا لكم فاخشوهم فزادهم إيماناً وقالوا حسبنا الله ونعم الوكيل
Artinya: “(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, karena itu takutlah kepada mereka, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik Pelindung.” (Qs, al-Imran ayat: 173). Sampai pada firman-Nya:
لم يمسسهم سوء.
Artinya: “Mereka tidak mendapat bencana apa-apa.” (Qs al-Imran ayat: 174). Aku heran terhadap orang yang diperdaya, bagaimana ia tidak membaca:
وأفوض أمري إلى الله إن الله بصير بالعباد
Artinya: “Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah sesungguhnya Allah Maha melihat akan hamba-hambaNya.” (Qs. Ghafir ayat: 44). Sampai pada firman-Nya:
فوقاه الله سيئات ما مكروا.
Artinya: “Maka Allah SWT memeliharanya dari tipu daya mereka.”(Qs. Ghafir ayat: 45),
Aku heran terhadap orang yang berada dalam kegundahan, bagaimana ia tidak membaca:
لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين.
Artinya: “Bahwa tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah orang-orang yang zalim.” (Qs al-Anbiya’ ayat: 87).
ونجيناه من الغم وكذلك لنجي المؤمنين
Artinya: “Dan Kami menyelamatkannya pada kedukaan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (Q. al-Anbiya’ayat: 88).
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad