Aku pernah ditanya tentang mimpi baik yang pernah diucapkan oleh al-Habib Ali Zainal Abidin bin Abdullah al-Aydrus.
Ketahuilah bahwa mimpi yang baik merupakan satu bagian dari kenabian, ia mempunyai tanda-tanda khusus, ia mempunyai alam tertentu, yaitu alam barzah, antara alam kasyaf batin dan alam sadar lahiriyah. Mimpi yang baik merupakan berita gembira yang diperlihatkan kepada seorang wali seperti yang pernah diperlihatkan kepada Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam sebelum ia diutus, tetapi tidak semua mimpinya bersifat demikian, bahkan boleh dikata hal ini jarang terjadi bagi seorang yang belum mencapai tingkatan senior.
Ada kalanya mimpi yang baik dilihat oleh seorang yang belum mencapai tingkatan senior, tetapi setan ikut intervensi di dalamnya, sehingga mimpi yang baik itu tercampur dengan mimpi yang buruk, sehingga sulit untuk dimengerti isinya dan sulit pula untuk ditafsirkan. Seorang yang ketika belum tidur dikuasai oleh setan, maka dikala ia tidur, setan akan mempengaruhi mimpinya, ia mendengar ucapannya dan memahaminya pula, meskipun ia terlelap dalam tidurnya.
Mimpi yang baik tidak akan memberi pengaruh buruk kepada kesehatan yang bermimpi, asalkan pandangan batinnya sehat. Tetapi jika pandangan batinnya sakit, maka mimpi-mimpi tersebut akan memberi pengaruh buruk baginya, terutama jika ia menderita penyakit broncitis dan empedu yang rusak, bahkan ia dapat melihat sesuatu dalam bentuk yang kontradiktif dengan kondisi realnya.
Imam al-Ghazali menuturkan bahwa seorang yang suka berbicara sendiri di dalam hatinya tentang suatu yang mustahil, lisannya juga sering menyebutkan sesuatu yang tidak baik, atau meyakini sesuatu yang pernah ia lihat maupun yang diperlihatkan kepadanya, maka ia sulit untuk mempercayai kebenaran suatu mimpi yang baik.
Ini merupakan bagian akhir dari jawaban semua pertanyaan Anda, meskipun singkat, tetapi cukup jelas dapat dimengerti. Sebab, sebaik-baik tuturkata adalah yang paling singkat tetapi cukup dimengerti.
Sebagai penutup, akan kami coba untuk menerangkan secara ringkas beberapa bait puisi karya al-Habib Abubakar bin Abdullah Alaydrus Ba’alawi, yang di awal kitab ini engkau telah memintaku untuk menjelaskannya. Semoga Allah swt memberi manfaat kepada kami dan bagi seluruh kaum muslimin.
Sumber: Inilah Jawabku Karya Al Allamah AlHabib Abdullah bin Alawi AlHaddad