Hendaknya engkau tidak melangkahkan kedua kakimu kecuali untuk kebaikan atau sekedar menunaikan keperluan. Jika engkau berjalan, janganlah berjalan dengan tergesa-gesa. Janganlah berlagak sombong dalam jalanmu, karenanya engkau akan terhina dalam pandangan Allah SWT.
Janganlah engkau benci apabila ada yang berjalan didepanmu dan jangan engkau menyukai jejak kakimu diinjak apalagi ada yang berjalan mengikutimu dari belakang, karena hal itu termasuk sifat orang-orang sombong. Jangan banyak menoleh saat engkau berjalan atau berhenti di jalan sekedar untuk mencari tahu. Karena Rasululllah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam saat berjalan, beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam seakan-akan turun dari atas dan apabila dipanggil dari belakang beliau berhenti tanpa menoleh.
Hendaknya ketika duduk, engkau menjaga auratmu. Dan duduklah sambil menghadap kiblat dalam keadaan yang khusyu.’ Janganlah banyak bergerak ataupun berdiri dari tempatmu. Janganlah terlalu banyak menggaruk, bersendawa, menguap di wajah orang lain. Dan jika engkau hendak menguap, maka letakkan tangan kirimu di mulutmu.
Hindarilah banyak tertawa, karena hal itu mematikan hati. Dan jika engkau mampu menjadikan tawamu dengan tersenyum, maka lakukanlah. Janganlah engkau bangun dari tempat dudukmu sampai engkau membaca:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله الا أنت أشتغفر ك وأتوب إليه
Artinya: ‘Maha suci Engkau ya Allah dam Maha Terpuji Engkau. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain-Mu Aku memohon ampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.’
Karena telah diriwayatkan, barangsiapa yang membacanya, maka dosa-dosa yang ada dalam majelisnya akan terampuni. Jikalau engkau hendak tidur, miring ke sebelah kanan sambil menghadap kiblat, bertaubat dari segala dosa. berniat untuk bangun malam dan bacalah:
بسمك اللهم رب وضعت جنبي وبسمك أرفعه فاغفرلي ذنبي اللهم قني عذابك يوم تجمع عبادك 3
أستغفر الله العظيم الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب اليه 3
Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah, wahai Tuhanku aku letakkan badanku dan dengan nama-Mu aku mengangkatnya, maka ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, jauhkanlah aku dan siksa-Mu di hari Engkau kumpulkan hamba-hamba-Mu. Aku memohon ampunan Allah yang Maha Agung yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.’ ( Dibaca 3 Kali )
Lalu bacalah: ‘Subhanallah sebanyak 33 kali. Alhamdulillah sebanyak 33 kali. Allahu akbar sebanyak 34 kali.” Selain ini masih ada bacaan tidur lainnya, jangan engkau melupakannya.
Janganlah tidur kecuali dalam keadaan bersuci. Hendaknya engkau tertidur sedangkan engkau dalam keadaan berdzikir kepada Allah SWT. Janganlah terbiasa tidur di atas kasur yang empuk, karena hal itu akan membuatmu banyak tidur dan meninggalkan bangun malam. Sehingga akan besar kerugianmu dan kesedihanmu dikala engkau melihat apa yang Allah SWT janjikan bagi orang-orang yang bangun di malam hari.
Dalam hal ini. Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
يحشر الناس في صعيد واحد فينادى مناد أين الذين كانت تتجافى جنوبهم عن المضاجع فيقومون وهم قليل فيدخلون الجنة بغير حساب
Artinya: “Kelak manusia akan dibangkitkan di satu tempat, lalu ada yang menyerukan: ‘Dimanakah orang-orang yang dahulunya punggung mereka jauh dari tempat tidur laIu bangunlah mereka, sedangkan jumlah mereka sangat sedikit. Kemudian mereka memasuki surga tanpa melalui hisab.’
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
قالت أم سليمان بن داود عليه السلام له يا بني لا تكثر النوم بالليل , فان من يكثر النوم بالليل يأتي فقيرا يوم القيامة
Artinya: ‘Ibu Sulaiman bin Dawud as berkata kepada anaknya wahai anakku, janganlah engkau banyak tidur malam Karena sesungguhnya orang yang banyak tidur malam, kelak di hari kiamat ia akan datang sebagai orang fakir.”
al-lmam Hujatul Islam al-Ghazali ra berkata: ” Ketahuilah bahwa siang dan malam terbagi menjadi dua puluh empat jam. .Maka janganlah sampai tidurmu lebih dan delapan jam. Cukup bagimu menjadi suatu kerugian bagimu apabila engkau berusia enam puluh tahun, berarti engkau telah menyianyiakan dua puluh tahun, yaitu sepertiganya.”
Berusahalah tidur menghadap sebelah kanan, tetapi tidak membelakangi kiblat. Jikalau engkau hendak berbaring sekedar untuk istirahat bukan tidur, maka engkau boleh berbaring sebelah kiri.
Tidur qailulah dapat membantu bangun malam, maka jalankanlah. Janganlah sampai engkau tidur setelah Shalat Subuh karena hal itu menghalangi rezeki. Hindarilah pula tidur setelah Shalat Asar. karena hal itu menyebabkan kegilaan. Dan pula janganlah tidur sebelum Shalat Isya,’ karena hal itu bisa menghilangkan kantuk di malam hari.
Jika engkau bermimpi indah dalam tidurmu, maka bersyukurlah kepada Allah SWT dan artikanlah dengan kebaikan yang sesuai dengannya. Jika engkau bermimpi buruk, maka berlindunglah kepada Allah SWT dari segala kejahatan lalu tiuplah sebelah kirimu sebanyak tiga kali lalu berpindahlah ke arah yang lain dan jangan engkau ceritakan kepada siapapun. Sebab hal itu akan membahayakanmu.
Jika ada seseorang menceritakan mimpi kepadamu, maka janganlah engkau mengartikannya untuknya hingga ia menanyakanmu akan hal itu atau engkau meminta izin darinya.
Jika engkau hendak makan atau minum mulailah dengan basmallah dan akhiri dengan hamdAllah. Makan dan minumlah dengan tangan kananmu, jika makan telah terhidang dihadapanmu bacalah:
اللهم بارك لنا فيما رزقتنا وأطعمنا خيرا منه
Artinya: “Ya Allah, berilah keberkahan pula rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan berilah kami makan yang lebih baik darinya.”
Kecuali apabila itu susu. maka bacalah: wa ziddna minhu.’
Artinya: “Dan tambahkanlah untuk kami.” Karena tiada sesuatu yang lebih baik darinya seperti yang telah diriwayatkan.
Hendaknya mencuci kedua tangan sebelum dan sesudah makan. Kecilkanlah suapan makanan, kunyalah sampai halus. Janganlah engkau mengambil makanan hingga yang ada dalam mulutmu dan yang sudah engkau telan. Makanlah dari tepi piring dan janganlah engkau makan dari tengahnya, karena keberkahan turun padanya.
Jikalau ada makanan yang terjatuh, maka hilangkanlah kotorannya lalu makanlah dan jangan engkau biarkan untuk setan. Jilatlah jari-jarimu berikut piringnya setelah selesai makan. Makanlah dengan jari telunjuk tengah dan ibu jarimu, dan tidak mengapa jika memang membutuhkan jari lainnya untuk makan seperti makan nasi.
Jika engkau makan bersama orang lain, maka makanlah makanan yang berada di dekatmu, kecuali buah-buahan. Janganlah banyak melihat kepada yang hadir saat mereka makan. Berbicaralah dengan mereka yang sesuai dengan keadaan. Janganlah berbicara jika sedang ada makanan di mulutmu. Jika engkau hendak meludah, maka palingkan wajahmu dari mereka atau pergilah ke tempat lain.
Jiki engkau diundang makan oleh beberapa orang, maka pujilah mereka, do’akanlah kebaikan untuk mereka dan setelah selesai makan, maka bacalah:
الحمد لله اللهم كما أطعمتني طيبا فاستعملني صالحا الحمد لله الذي اطعمتني هذا الطعام ورزقنيه من غير حول مني ولا قوة
Artinya: “Segala puji bagi Allah. Ya Allah sebagaimana Engkau telah memberiku makanan yang baik, maka pergunakanlah aku untuk amalan shaleh. Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini tanpa daya maupun kekuatanku.” Barangsiapa yang membacanya, maka dosa-dosanya yang lalu maupun yang akan datang terampuni.
Janganlah memaksakan diri mengeluarkan lauk pauk untuk setiap makanan. Jangan mengejek makanan sama sekali meskipun tidak enak. Janganlah engkau menjadikan keinginanmu hanya memakan makanan yang enak dan menikmati apa saja yang engkau sukai, maka engkau akan tergolong orang-orang yang disabdakan oleh Baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
شرا ر أمتي الذين غذوا بالنعيم ونبتت عليه أجسادهم وإنما همتهم ألوان الطعام وألوان الثياب ويتشد قون في الكلام
Artinya: “Seburuk-buruk umatku adalah orang-orang yang diberi berbagai macam kenikmatan dan tubuh mereka menjadi gemuk karenanya. Sesungguhnya keinginan mereka hanyalah terletak pada aneka ragam makanan dan pakaian, mereka juga pandai berbicara.”
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad