Diriwayatkan bahwa seorang pencuri memasuki perkemahan Ammar bin Yasir di Shiffin. Pencuri itu lalu ditangkap. Lantas dikatakan kepada Ammar, “Potong saja tangannya. Sesungguhnya ia dari kelompok musuh kita.” Ammar lalu mengatakan, “Aku memaafkannya. Semoga Allah memaafkanku pada Hari Kiamat.”
Ibnu Mas’ud sedang duduk di pasar sedang membeli makanan. Kemudian ia mengambil uang yang ia taruh di surbannya. Tetapi, uang itu sudah tidak ada. Hal ini membuat orang-orang melaknat orang yang telah mengambilnya. Ibnu Mas’ud lantas berkata, “Ya Allah. Jika ia mengambil uangku karena terdesak oleh kebutuhan, berkahilah ia. Jika ia mengambilnya karena keberaniannya melakukan dosa, jadikanlah ini dosanya yang terakhir.”
Dicentakan bahwa para tawanan pengikut Ibnu Al-Asy’ats dibawa ke hadapan Abdul Malik bin Marwan. Abdul Malik lantas bertanya kepada Raja’ bin Haiwah, “Apa pendapatmu ?” Raja’ menjawab, “Sesungguhnya Allah telah memberimu apa yang engkau sukai, yaitu kemenangan (atas kelompok Ibnu Al-Asy’ats). Maka berilah Allah apa yang Dia sukai, yaitu pemberian maaf.” Kemudian Abdul Malik memberikan ampunan kepada para tawanan itu.
Diriwayatkan bahwa Ziyad menawan seorang lelaki Khawarij. Tetapi lelaki itu kemudian melarikan diri. Lalu ia membawa saudara dari lelaki itu dan berkata kepadanya, “Jika engkau membawa saudaramu ke sini, engkau selamat. Jika tidak, aku tebas lehermu,” Saudara dari lelaki itu lantas mengatakan, “Bagaimana jika aku membawakanmu surat dari Amirul Mukminin, apakah engkau akan membebaskanku ?” Ziyad menjawab, “Iya.” Saudara dari lelaki itu lalu mengatakan, “Tetapi aku membawakanmu surat dari Allah dan dua orang saksi, yaitu Ibrahim dan Musa.” Kemudian ia membaca. “Ataukah belum diberitakan (kepadanya) apa yang ada dalam lembaran-lembaran (Kitab Suci yang diturunkan kepada) Musa dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji, (yaitu) bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain ?” (QS. Al-Najm [53]: 36-38). Kemudian Ziyad mengatakan, “Bebaskan dia. Dia telah mendapatkan bimbingan untuk menyampaikan alasannya.”
Sumber: Amal Pemusnah Kebaikan Ringkasan Bab Mukhlikat Ihya ‘Ulum al-Din karya Al Habib Umar bin Hafidz