Segala sesuatu sangatlah mudah bagi Allah swt, sekalipun menghimpun seluruh umat manusia pada hari kiamat yang telah ditetapkan-Nya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah swt, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang bakal meletakkan seluruh manusia dihadapan-Nya, guna diberikan balasan pahala atau siksa.
Ketika itu beruntunglah manusia-manusia beriman yang kala di alam dunia ia pandai memanfaatkan waktu hidupnya dengan menghadiri majelis-majelis kebajikan , majelis dzikir dan mengerjakan berbagai amal ketaatan. Sebaliknya, sungguh akan menyesal dan merugi bagi mereka-mereka yang telah menghabiskan umur serta waktunya selama ia hidup di dunia untuk berbuat maksiat, padahal dihari itu tiada guna penyesalan.
Aku bersaksi bahwa sang panutan, Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam adalah rasul yang diutus oleh-Nya untuk menabur hidayah di muka bumi ini. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, beserta keluarga, para sahabat serta kepada orang-orang yang patuh kepada beliau Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam hi ngga datangnya hari akhir nanti.
Wahai hamba Allah, dalam majelis ini, aku berwasiat kepada kalian semua, sekaligus kepada diriku sendiri agar senantiasa bertakwa kepada Allah swt dimanapun kita berada. Ketahuilah, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah swt, maka ia akan hidup penuh kekuatan dan akan berjalan di bumi Nya dengan rasa aman, tentram dan damai.
Wahai hamba Allah, ada 2 (dua) perkara yang menyebabkan umat Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ini kerap kali dilanda musibah dan bencana. Namun sayang sekali mereka tidak menyadari atau bahkan tidak mempedulikan perkara ini sama sekali. Sekalipun Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam selalu mengingatkan kita semua akan hal ini, yangmana 2 (dua) perkara itu adalah:
Pertama, kita tidak pernah menghargai waktu, kesempatan dan umur yang telah dianugerahkan Allah swt kepada kita. Sekarang ini umumnya kita telah menyia-nyiakan waktu dan membuangnya untuk hal-hal yang sia-sia. Sebagian lagi menghabiskan waktu dalam perbuatan makruh, bahkan sebagian lagi menggunakannya untuk kemaksiatan yang diharamkan oleh Allah swtdan Rasul-Nya.
Padahal perbuatan ini jelas-jelas akan mengundang amarah dan kemurkaan Allah swt. Namun hal itu mereka abaikan begitu saja. Maka tidaklah mengherankan apabila bencana demi bencana mulai merebak di negeri-negeri kaum muslimin, karena pada hakekatnya kita sendiri yang telah ‘mengundang’ bencana itu dari sisi Allah swt.
Kedua, pergaulan dan persaudaraan yang tidak lagi dilandasi dengan sebuah niatan yang baik. Ketika umur dan waktu terbengkalai, ketika perkawanan tidak lagidilandasi dengan sebuah niatan yang baik, niat yang tulus, maka kerusakan akan merajalela, fitnah dan cobaan bakal mendera umat, takpedulidimanapun kita berada.
Penyeru Ajaran Suci Sang Nabi – Habib Umar bin Hafidz