Demi Allah, syari’at Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah tersebar luas, namun kalian masih saja tertidur, keluarga kalian tertidur lelap. Akhirnya orang lain dating mendahului kalian, merebut keutamaan itu dan lebih menyenangkan hati Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, sedangkan kalian hanya memikirkan makan, minum, perabotan rumah tangga dan berbagai kemewahan duniawi. Padahal seharusnya yang berhak menyenangkan datukmu (Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam) adalah kalian wahai para dzuriyyah Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam.
Apakah kalian rela melihat orang lain merebut kursi ‘warisan kekhalifahan’ dan kedekatan dengan Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ?
Sungguh alangkah ruginya, alangkah ruginya jika seorang keturunan Rasul didahului orang lain !
Alangkah ruginya jika keistimewaan itu direnggut selain kalian !!
Apakah kalian tidak malu apabila hal itu terjadi ?
Jika hal ini terjadi, apakah Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak kecewa ?
Wahai para pecinta kaum shalihin, wahai orang-orang yang memiliki ikatan dengan salafunasshalihin yang mulia, alangkah agungnya thariqah mereka, sungguh indah manhaj serta jalan mereka, sungguh istimewa dan mulia riwayat hidup mereka.
Mereka sekarang sedang menyeru kepada kalian untuk mengikuti thariqah itu, mereka mengatakan kepada kalian agar kalian memegang teguh tali yang kokoh itu.
Kemanakah kalian ???
Wallahu’alam …
Penyeru Ajaran Suci Sang Nabi – Habib Umar bin Hafidz