Disebutkan dalam sebuah kisah, pernah seorang shaleh bermimpi. Dalam mimpinya orang shaleh tersebut bertanya kepada seseorang yang telah meninggal dunia: ‘Wahai fulan, hal apakah yang membuatmu tersiksa seperti ini ?’
Lalu mayit itu pun menjawabnya dengan penuh penyesalan: ‘Ketahuilah, bahwa semua ini karena perbuatanku sendiri pada detik-detik kematianku, lisanku tertahan dan membuatku tak bisa mengucapkan La ilaha illallah.‘
Dengan penuh keheranan, maka orang shaleh ini pun bertanya kembali kepada si mayit tersebut: ‘Apakah gerangan yang mencegahmu dari mengucapkan kalimat itu ?’
Dengan lirih, mayit itu menjawab: ‘Yang mencegah saya berkata La ilaha illallah adalah pandangan-pandangan haram ketika saya berada didunia. ‘
Itulah hal yang mencegah antara kita dengan Allah swt, itulah yang menjadi hijab antara kita dengan Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, hal ini sebagaimana firman Allah swt didalam al-Qur’an:
قل للمؤمنين يغضوا من أبصرهم و يحفظوا فروجهمۚ ذلك أزكى لهمۗ إن الله خبير بما يصنعون
Artinya: ‘Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, karena yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa-apa yang mereka perbuat.’ (QS. an-Nur ayat: 30).
Dahulu orang-orang kafir di Indonesia menutup aurat mereka karena rasa malu dengan wanita-wanita muslimah pribumi. Hal itu dikarenakan haibah (keagungan/wibawa) Islam pada saat itu, namun sayangnya saat ini keadaan justru menjadi terbalik. Justru wanita-wanita muslimah yang bertabarruj (memamerkan auratnya) tanpa ada rasa malu, bahkan sebagian dari mereka merasa bangga dengan hal itu.
Wahai para wanita-wanita muslimah, tutuplah auratmu !!
Jagalah kehormatanmu !!
Jikalau hal itu engkau tegakkan hal ini, niscaya Allah swt akan mengagungkan serta memuliakanmu di dunia dan di akhirat kelak.
Ajaklah anak-anak kalian, laki-laki dan perempuan kepada hal-hal yang mengarah kepada kebaikan, sehingga hal itu mendatangkan keridhaan Allah swt dan Rasul-Nya. Perintahkanlah mereka agar menuntut ilmu yang bermanfaat.
Pikirkanlah !!!
Kelak kalian akan menghadap Allah swt dengan wajah seperti apa jikalau kalian tidak memperhatikan pendidikan anak-anakmu ?
Wahai saudaraku, didiklah anak-anak kita agar mencintai agamanya, didiklah mereka agar bangga terhadap Islam.
Akankah di padang mahsyar kelak, kalian akan diliputi kegelapan dan penyesalan tiada guna atas perbuatan-perbuatan kalian sendiri, sedangkan orang-orang lain berada di bawah naungan junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Oleh karena itu didiklah anak-anak kalian, kirimkanlah ke tempat-tempat belajar agama, sehingga iman dan keyakinan mereka terhadap agama ini menguat.
Wahai saudaraku, bertakwalah kepada Allah swt.
Seberapa lama umurmu di dunia ini ?
Akan sampai kapan kalian akan terus seperti ini ?
Siapakah yang berada di dalam hati kalian ?
Apakah kalian lebih mengagungkan perbuatan, perkataan dan ilmu-ilmu orang kafir ?
Apakah kalian lebih mengagungkan orang-orang yang jauh dari Allah swt dan Rasul-Nya.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya ilmu Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam itu lebih agung dan lebih mulia. Hidupkanlah pada diri kita rasa bangga terhadap Islam, tanamkanlah dalam hati kita rasa cinta terhadap Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Karena beliau Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam lah yang telah memberi kita petunjuk dan jalan menuju Allah swt.
Semoga Allah swt merubah keadaan kita menjadi keadaan yang lebih baik.
Wahai Allah yang Maha pengampun, ampunilah dosadosa kami.
Wahai Allah yang Maha penolong, tolonglah kami !
Wahai Allah yang Maha merubah keadaan,
rubahlah keadaan kami ini menjadi sebaik-baik keadaan !
Berilah kami petunjuk dalam mendidik anak-anak kami.
Berilah kami kekuatan dan kesabaran dalam mendidik anak-anak kami.
Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami agar selalu berjalan di jalan syari’at-Mu dan dijalan syari’at Nabi-Mu Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam.
Jadikanlah mereka sebagai pembela agama-Mu.
Jadikanlah anak-anak kami ini sebagai penerus dakwah Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam.
Jadikanlah anak-anak kami penyejuk pandangan Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan bangkitkanlah mereka kelak bersama beliau Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Amin.
Wallahua’lam …
Penyeru Ajaran Suci Sang Nabi – Habib Umar bin Hafidz