Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: ‘Allah swt beifirman: ‘Dimanakah mereka orang-orang yang saling mencintai karena Aku?’
Di hari kiamat kelak akan diserukan suatu seruan yang memanggil mereka yang saling mencintai karena Allah swt, yang saling menjenguk satu sama lain karena Allah swt, yang berkumpul untuk berdzikir karena Allah swt, mereka kelak akan dinaungi oleh Allah swt di bawah naungan rahmat-Nya, yang pada hari itu tiada rahmat dan naungan, kecuali rahmat dan naungan dari Allah swt.
Di hari yang menakutkan, yaitu pada hari kiamat, dimana Allah swt mendekatkan matahari dan hanya berada satu jengkal diatas kepala manusia. Pada hari itu manusia tertimpa suatu kesusahan yang begitu dahsyat, sebuah kejadian yang begitu menakutkan. Di bawah terik matahari yang panas, mereka dibanjiri oleh air keringat mereka sendiri, mereka dikumpulkan oleh Allah swt dalam satupadangyang sungguh mengerikan.
Mereka berdesak-desakan satu sama lainnya, telapak kaki mereka di atas seribu telapak kaki di bawahnya. Mereka dibanjiri oleh keringat-keringat mereka, ada beberapa orang yang keringatnya sampai ke mata kakinya, ada beberapa lagi yang sampai ke lututnya, ada beberapa lagi yang sampai menu tupi hidungnya dan hampir menenggelamkannya.
Disebutkan dalam sebuah riwayat, ketika Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam membawakan hadits tersebut dihadapan para sahabatnya, lalu beliau Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengisyaratkan tangan ke hidungnya, beberapa orang sampai ditutupi oleh keringat sampai ke hidungnya, beberapa lagi sampai di atasnya, hingga mereka tenggelam oleh keringatnya sendiri.
Hari yang sungguh menakutkan, hari dimana Allah swt mengumpulkan semua manusia. Allah swt mengumpulkan alawwalin wal akhirin, manusia dikumpulkan mulai zaman Nabi Allah Adam as hingga umat Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang paling akhir tanpa terkecuali. Ketahuilah pada hari yang menakutkan tersebut tidak ada yang mampu memberikan pertolongan dan syafa’at melainkan Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, Nabi yang agung, Nabi yang mulia di sisiAllah swt.
Di dalam sebuah hadits, Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: ‘Aku adalah orangyang pertama kali memohon syafa’at kepada Allah dan akulah adalah orang yang pertama kali yang diterima syafa ‘atnya oleh Allah.’
Lihatlah didalam hadits ini!! Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengajarkan kepada kita agar kita menjalin hubungan dengannya, menjalin hubungan yang erat dengan Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam.Dahulu para Sahabat berkumpul , yang dalam perkumpulan itu para Sahabat mengingat Allah swt, mereka berkumpul mengingat Nabi Muhammad Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, mengingat orang–0rang yang dimuliakan oleh Allah swt.
Lihatlah keadaan kaum muslimin saat ini!!!
Sangat berbeda dengan keadaan para Sahabat Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Kaum muslimin di zaman kita berkumpul mengingat orangorang yang tidak beriman kepada Allah swt, menyebut nama-nama orang yang hina di sisi Allah swt, sehingga betapa banyak kaum muslimin yang terpengaruh oleh pemikiran barat, pemikiran orangorangyangtidak pernah sujud kepadaAllah swt.