Sebagian salaf berkata: Orang yang memohon ampun dari dosa sedangkan ia terus melakukan perbuatan dosanya, seperti orang yang memperolok-olok Tuhannya. Sebagian yang lain berkata: Memohon ampun tanpa meninggalkan perbuatan dosa adalah taubat para pendusta.
Sebagian yang lain berkata: Jika engkau bermaksiat kepada Allah SWT sedangkan engkau berkeyakinan bahwa Dia melihatmu maka engkau menghina pandangan Allah SWT. Jika engkau bermaksiat kepada-Nya sedangkan engkau berkeyakinan bahwa Dia tidak melihatmu berarti engkau telah kafir.
Sebagian yang lain berkata: Barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah SWT dan ia tertawa, maka ia akan masuk ke neraka dan ia menangis. Sebagian yang lain berkata: Seorang yang beriman melihat dosanya seperti orang yang menggali di dasar gunung dan ia berada di bawahnya, setiap saat ia dalam keadaan takut kalau-kalau gunung itu akan runtuh menimpanya. Adapun orang-orang munafik memandang dosanya bagaikan seekor lalat yang hinggap di hidungnya, lalu ia menggerakkan tangannya dan lalat itu pun terbang.
Kami memohon kepada Allah SWT agar memperindah kami dengan menutup segala kesalahan kami dan menutupnya dengan keselamatan dari-Nya, menyembuhkan kami dari pelanggaran, maksiat dan meninggalkan perintah-Nya. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik Penolong dan hanya kepada-Nya lah kami bersandar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah SWT yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad