Di antara dosa terdapat dosa-dosa hamba terhadap Tuhannya, seperti meninggalkan shalat, puasa serta kewajiban-kewajiban khusus baginya. Dan ada pula dosa yang berhubungan dengan hak sesama hamba, yaitu seperti tidak membayar zakat, melakukan pembunuhan, merampas harta orang lain, mencemari kehormatan seseorang, ajakan berbuat bid’ah dan maksiat serta menyulut tindakan berani terhadap Allah sebagaimana yang dilakukan sebagian juru nasihat dengan lebih menekankan sisi harapan daripada rasa takut. Mereka mengajak manusia untuk berani kepada Allah yang Maha Kuasa dan keluar dari syariat dan agama-Nya serta dari ajaran Nabi-Nya. Mereka memandang remeh hal-hal tersebut dan menyeru masyarakat untuk melakukannya.
Dalam sebuah khaibar disebutkan:
الدواوين ثلاثة: ديوان يغفر, وديوان لايغفر, وديوان لا يترك. فالديوان الذي يغفر ذنوب العباد بينهم وبين الله تعالى . واما الديوان الذي لا يغفر فالشرك باالله تعالى. واما الديوان الذي لايترك فمظالم العباد
“Buku catatan amal ada tiga macam, yaitu catatan yang diampuni, catatan yang tidak akan diampuni dan catatan yang tidak akan dibiarkan (akan dituntut). Catatan yang diampuni adalah catatan dosa-dosa yang terjadi antara hamba dengan Allah. Catatan yang tidak akan diampuni adalah catatan perbuatan menyekutukan Allah. Adapun catatan yang tidak akan dibiarkan adalah perbuatan aniaya terhadap sesama hamba.” (HR Ahmad, Hakim dan Thabrani)
Sehubungan dengan permasalahan syirik, Allah ‘ala mewahyukan:
ان الله لايغفر ان يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالله فقدافترى إثما عظيما(48
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (An-Nisa, 4:48)
واذ قال لقمان لابنه وهو يعظه يبني لا تشرك بالله ان الشرك لظلم عظيم
Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (Luqman, 31:13)
Sehubungan dengan dosa sesama hamba disebutkan bahwa perbuatan yang paling banyak memasukkan orang-orang yang mengesakan Allah (umat Islam) ke dalam neraka adalah perbuatan aniaya terhadap orang lain.
Ini merupakan pembagian sebagian dosa dan jenis-jenisnya agar engkau dapat menghindarinya sehingga selamat dari berbagai macam siksa. Sebab, berbagai bentuk siksa, rasa sakit dan kepedihan di Akhirat adalah sesuai dengan berbagai macam dosa yang terdapat di dunia. Dan setiap orang akan memperoleh siksa tertentu di Akhirat sesuai dosa yang ia lakukan di dunia.
Demikian pula kebaikan, setiap amal saleh akan menghasilkan satu jenis kenikmatan tertentu. Karena itulah kaum sholihin senantiasa berusaha untuk mengerjakan berbagai macam kebaikan yang ada, walau hanya sekali saja sepanjang hidupnya Walau sekali seumur hidup mereka berusaha mengamalkan kebaikan yang diketahuinya, agar kelak di Akhirat mereka tidak kehilangan kesempatan untuk menikmati kenikmatan yang dihasilkan oleh setiap jenis kebaikan tersebut.
Sumber: Obat Hati 1 Saduran Ceramah Al Habib Umar bin Hafidz