Hal-hal yang harus dilakukan oleh kedua orang tua, terlebih-lebih di zaman ini, yang telah tesebar kedurhakaan, dan sedikit sekali yang berbakti dan memiliki sifat berbakti, adalah menolong anak-anak mereka agar berbakti kepada mereka dengan bersikap selalu memaafkan dan tidak menuntut mereka untuk memenuhi kewajiban dan menjalankannya secara sempurna agar mereka tidak terjerumus serta tidak tergelincir dalam kemurkaan Allah SWT.
Hendaknya mereka berusaha meraih keuntungan dari do’a Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam:
رحم الله والدا اعان ولده على بره.
Artinya: “Semoga Allah merahmati seorang ayah yang membanta anaknya agar bisa berbakti kepadanya.”
Sesuatu yang diharuskan dan yang terpenting bagi mereka adalah memperbaiki pendidikan, ilmu dan tingkah laku anak-anaknya. Menjaga mereka dari teman-teman yang jelek dan berperangai buruk. Menanamkan dalam jiwa mereka pengetahuan tentang kebenaran, agama, cinta kebaikan, orang-orang yang baik, berlomba dalam kebaikan, serta membend kesesatan, kerusakan, dan kejahatan serta para pelakunya.
Agar mereka tumbuh dengan sifat demikian hingga menguat semangat dan kemauan mereka ketika tumbuh besar kelak. Serta mencapai kebaikan, kebajikan dan bakti, juga menjauhi kejelekan dan kebejatan. Sebagaimana diwajibkan bagi setiap orang untuk berbakti kepada kedua orang tuanya dan menghindari perbuatan durhaka, ia juga diharuskan menyambung tali silahturahmi di antara keluarga dan kerabatnya. Karena menyambung tali silaturahmi termasuk perkara yang paling penting dalam agama. Menyambung tali silaturrahmi terhadap keluarga termasuk yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
والذين يصلون ما أمر الله به أن يوصل ويخشون ربهم ويخافون سوء الحساب.
Artinya: “Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.” (Qs. ar-Ra’du ayat: 21).
Allah SWT telah melaknat orang-orang yang memutuskan hubungan dengan kerabatnya dalam firman-Nya:
فهل عسيتم إن توليتم أن تفسدوا في الأرض وتقطعوا أرحامكم، أولئك الذين لعنهم الله فأصمهم وأعمى أبصارهم.
Artinya: “Maka apakah kiranya jika engkau berkuasa, maka dirimu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka Itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah serta ditulikannya telinga mereka dan dibutakannya penglihatan mereka.” (Qs Muhammad ayat 22 dan 23).
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad