Termasuk hal yang penting adalah menjaga lisan dari terlalu mencampuri pertentangan diantara para sahabat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam sepeninggalnya, dan peperangan ataupun fitnah yang terjadi diantara mereka. Hal yang paling membingungkan dan permasalahan yang terbesar diantara peristiwa-peristiwa itu adalah pembunuhan Amiril Mukminin Usman bin ‘Affan ra, lalu peristiwa antara Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib krm dengan Sahabat Talhah, Zubair dan Ummul Mukminin Aisyah ra pada Peristiwa Jamal dan kejadian antara Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib krm dengan Sahabat Mu’awiyah bin Abu Sufyan dan Amr bin al-Ash rhm pada Perang shiffin.
Hendaknya seorang yang beriman yang memiliki rasa sayang pada agamanya mencari alasan yang terbaik dalam menanggapi kejadian diantara para sahabat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam dan mengambil pikiran yang positif, yang cocok dengan keutamaan dan ketinggian derajat mereka para sahabat. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang adil, baik dan pemegang amanat. Hendaknya seorang mukmin yang mengikuti jejak mereka dengan baik mempunyai sikap seperti yang disifatkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
والذين جاءوا من بعدهم يقولون ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رءوف رحيم
Artinya: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo’a: ‘Ya Tuhan kami, berilah ampunan kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati terhadap orang orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Qs. al-Hasyr ayat: 10).
Telah diriwayatkan dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam:
إذا ذكر أصحابي فأمسكوا.
Artinya: “Jika para sahabatku dibahas maka cegahlah.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
أصحابي كالنجوم، بأيهم اقتدیتم اهتديتم.
Artinya: “Para sahabatku bagaikan bintang, siapa saja dari mereka yang kalian ikuti pasti kalian akan mendapat petunjuk.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
خير القرون قرني، ثم الذين يلونهم، ثم الذين يلونهم، ثم الذين بلوتهم
Artinya: “Sebaik-baik masa adalah masaku, lalu masa setelah mereka, lalu masa setelah mereka, lalu masa setelah mereka.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
احفظوني في إصحابي و أصهاري، فمن حفظني فيهم حفظه الله في الدنيا والآخرة، ومن لم يحفظني فيهم تخلى الله عنه، ومن تخلى الله عنه أوشك أن يأخذه
Artinya: “Jagalah aku (hubungan kalian denganku) pada sahabatku dan periparanku. Barangsiapa menjagaku pada mereka, maka Allah akan menjaganya di dunia maupun di akhirat. Barangsiapa tidak menjagaku pada mereka, maka Allah akan melepaskannya dan barangsiapa yang dilepas oleh Allah ditakutkan Dia akan menghukumnya.”
Hanya kepada Allah SWT kami memohon pertolongan dan taufik.
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad