Perhatikanlah betapa hina dan rendahnya dunia di sisi Allah SWT. Diriwayatkan bahwa sesungguhnya kelak di hari kiamat, dunia berkata kepada Allah SWT:
يارب، اجعلني لادنى اوليائك، فيقول لها سبحانه أسكتي يا لا شيء
Artinya: Wahai Tuhan jadikanlah aku untuk wali-wali-Mu yang paling rendah (kedudukannya). Maka Allah Yang Maha Suci menjawab ‘Diamlah! Engkau wahai yang tidak berarti apa-apa.”
Telah engkau ketahui bahwa Allah SWT tidak menjauhkan mereka dari kenikmatan dunia dan melindungi mereka dari menikmati syahwatnya yang akan punah, serta memperingatkan mereka, kecuali karena kerendahan dan kehinaannya, serta memuliakan dan meninggikan derajat mereka disisi-Nya agar tidak ternodai oleh kotorannya serta tidak disibukkan oleh materinya dari sesuatu yang lebih baik, lebih bermanfaat, lebih abadi dan lebih tinggi, yaitu pemberian Allah SWT yang disimpan untuk mereka disisi-Nya di negeri akhirat yang kekal. Mereka adalah para pemula yang mendapatkannya dan abadi di dalamnya.
Hal ini sebagaimana Firman Allah SWT
مثل الجنة التي وعد المتقون
Artinya: “Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa.” (Qs. ar-Ra’du ayat 35).
Rasulullah Shalallahu alaihi wa alihi wa shahbihi wa salam bersabda:
يدخل الفقراء الجنة قبل الاغنياء بنصف يوم وهو خمسمائة عام
Artinya: “Orang fakir akan masuk surga sebelum orang-orang kaya setengah hari sebelumnya, yaitu lima ratus tahun.”
Mereka dalam keadaan senang dan gembira, lapang dan nikmat. Sedangkan orang-orang kaya tertahan untuk dihisab, dan mereka terlunta-lunta diantara keadaan yang menakutkan, mencekam, dan sulit, karena kelezatan dan syahwat dunia yang telah mereka dapat dan nikmati. Lalu ketahuilah bahwasannya orang-orang fakir yang zuhud dan melepaskan diri dari dunia terbagi menjadi beberapa macam.
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad