Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
مناد يوم القيامة ليقم من اجره على الله فيقوم العافون عن الناس
Bangunlah orang-orang yang pahalanya dalam tanggungan Allah! bangunlah orang-orang yang suka memberi kepada manusia.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam juga bersabda: “Barangsiapa yang nikmat bersyukur, diberi bersabar, didzalimi memaafkan,dan jika mendzalimi ia meminta maaf. Kemudian beliau terdiam. Para sahabat bertanya: “Apa yang ia peroleh wahai Rasulullah?”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menjawab:
أولئك لهم الأمن وهم مهتدون.
Artinya: “Mereka itulah yang akan mendapatkan keamanan dan merekalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
ما أحد أصبر على أذى يسمعه من الله، انّهم ليدعون له ولدا ويجعلون
له اندادا وهو مع ذالك يعافيهم و يرزقهم .
Artinya: “Tidak ada satu dzat pun yang lebih bersabar atas gangguan yang ia dengarkan melebihi Allah SWT. Sesungguhnya mereka menuduh bahwa Dia memiliki anak dan menjadikan sekutu bagi-Nya. Sedangkan bersama dengan semua itu Dia masih terus memaafkan dan memberi rezeki kepada mereka.” Dan Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam juga bersabda:
لقد أوذيت ومايؤذي أحد، ولقد أخفت وما يخاف احد، ولقد أنت علي ثلاثون مابين يوم وليلة ومالي والبلال طعام يأكله ذو كبد الأشيأ يواريه ابط بلال .
Artinya: “Aku telah diganggu dan tidak ada seorangpun yang digangg seperti aku. Aku telah diancam dan tidak ada seorang pun yang diancam seperti aku. Telah datang kepadaku tiga puluh hari di antara siang dan malam sedangkan aku dan Bilal tidak memiliki makanan yang biasa di makan, kecuali sedikit makanan yang disembunyikan di bawah pundak Bilal.”
al-Imam al-Qusyairi menyebutkan di dalam kitabnya ar-Risalah beserta silsilah perawi hadisnya: “Sayyidah Fatimah binti Muhammad mendatangi Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam dengan membawa sepotong roti. Lalu Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bertanya kepadanya: “Apakah ini wahai Fatimah?” Maka Sayyidah Fatimah menjawab: “Ini segenggam gandum yang telah aku jadikan roti, dan aku tak tenang hingga aku membawanya untukmu.”
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad